Sebagai informasi, penelitian ini berfokus pada apa yang dikatakan anak-anak saat mereka bermain dengan boneka.
Hasilnya, ditemukan bahwa anak-anak lebih banyak berbicara tentang pikiran dan perasaan saat bermain dengan boneka.
Hal ini justru berbanding terbalik saat anak-anak bermain dengan ponsel.
Moms harus tahu, bahasa unik yang dilakukan anak-anak saat bermain boneka ini dikenal sebagai 'internal state language'.
Bahasa unik ini memungkinkan anak-anak mempraktikkan beberapa keterampilan sosial yang nantinya dapat digunakan ketika berbicara dengan orang-orang di kehidupan nyata.
Tak hanya itu, Moms. Seiring berkembang bahasa unik ini, maka berkembang pula kemampuan emosional pada anak.
Lantas, kenapa bisa begitu ya?
Menurut Dr. Sarah Gerson, peneliti utama dalam studi ini, ketika anak-anak bermain dengan boneka, mereka menciptakan dunia imajiner.
Hal ini dapat dijelaskan saat seorang anak sedang bermain peran dengan boneka.
Pertama, anak akan berkomunikasi dengan suara keras. Lalu, ia akan menginternalisasi sebuah pesan.
Ketika anak-anak bermain dengan boneka, mereka mengarang sebuah skenario.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR