Nakita.id – Dalam menyambut bulan Ramadhan yang akan tiba dalam hitungan hari, banyak persiapan yang perlu dilakukan.
Salah satunya mencegah sakit kepala saat puasa.
Ya, puasa menjadi faktor yang bisa menyebabkan seseorang bisa sakit kepala.
Terutama pada orang yang sudah sering mengalami sakit kepala kronis maka lebih rentan mengalami sakit kepala saat puasa.
Tidak menutup kemungkinan, orang yang tidak memiliki riwayat sakit kepala atau migrain bisa juga mengalami ini.
Sakit kepala sering terjadi pada sore atau malam hari sebelum buka puasa atau setelah buka puasa.
Ada banyak alasan kenapa orang yang berpuasa bisa mengalami sakit kepala, bisa karena mengalami hipoglikemia (penurunan gula darah), perubahan pola tidur dan stres puasa, serta berkurangnya suplai darah ke otak.
Kendati demikian, tidak perlu cemas sebab sakit kepala saat puasa sangat mungkin untuk dicegah.
Hal itu pun dijelaskan Konsultan Senior Pengobatan Perawatan Intensif di Institut Ilmu Kedokteran dan Spesialis Medis Pakistan Dr. Muhammad Haroon seperti dilansir dari thenews.com.pk via Grid Health.
Menurutnya, sakit kepala selama puasa dapat dicegah dengan menerapkan diet yang tepat pada saat sahur, buka puasa, dan setelah berbuka puasa.
Sakit kepala saat berpuasa mungkin dialami oleh mayoritas orang, meskipun pada banyak orang hal itu tidak sampai mengganggu aktivitas rutin mereka.
Dr Haroon menjelaskan mengapa sakit kepala bisa dialami oleh orang yang berpuasa.
Selama berjam-jam berpuasa, terjadi pemecahan protein dimulai, amonia dan bahan kimia nitrogen lainnya yang dilepaskan masuk ke otak sehingga menyebabkan sakit kepala, kantuk, dan lesu.
Alasan lain adalah bahwa ketika perut kosong diisi dengan cepat pada saat buka puasa, 60 hingga 70 persen suplai darah diarahkan ke sistem pencernaan untuk mencerna makanan yang dikonsumsi.
Sehingga menyebabkan berkurangnya suplai darah ke otak yang dapat mengakibatkan gangguan pencernaan sakit kepala terus-menerus.
Selain itu, tubuh yang terlalu banyak menerima asupan air setelah buka dapat menurunkan kadar natrium.
Inilah yang menyebabkan beberapa gejala termasuk kelemahan dan kelelahan.
Lantas apa tindakan untuk mencegah agar sakit kepala bisa dihindari?
Dr Haroon menyebutkan ada beberapa cara agar sakit kepala tidak terjadi sehingga mengganggu ibadah puasa kita.
Pertama, tidak tidak boleh makan terlalu banyak saat berbuka untuk menghindari perut kembung.
Bagi Moms yang mengalami sakit kepala harus banyak minum antara buka puasa, menjelang sahur dan pada saat sahur itu sendiri.
Ini tentu sangat berpengaruh sebab dehidrasi adalah pemicu paling umum dari sakit kepala.
Dengan memenuhi asupa air di antara ketiga waktu tersebut, sakit kepala dapat dicegah.
Penting memenuhi asupan cairan selama berpuasa, bahwa otak manusia mengandung lebih dari 75 % air, dan sangat sensitif terhadap jumlah air yang tersedia untuknya.
Ketika otak mendeteksi bahwa suplai air terlalu rendah, ia mulai memproduksi histamin. Histamin secara langsung menyebabkan rasa sakit dan kelelahan, dengan kata lain sakit kepala dan energi rendah yang biasanya menyertainya.
Kita baiknya melakukan diet dengan lemak tinggi sehingga pemecahan protein besar-besaran dapat dicegah setelah berjam-jam puasa.
Tips lainnya dari Dr Haroon untuk mencegah sakit kepala yakni selama puasa harus menghindari paparan pemicu seperti retensi cairan, stres, kelelahan dan kurang tidur selama puasa.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR