Nakita.id – Masalah yang kerap dijumpai saat puasa adalah bau mulut.
Bau yang tidak sedap ini sebetulnya hal yang lumrah dialami oleh orang yang berpuasa dan dapat diatasi dengan menjaga kebersihan gigi.
Kondisi ini dipicu oleh mulut yang kering lantaran berkurangnya produksi air liur dan tidak ada makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.
Dalam hal ini, air liur sangat berperan penting dalam membersihkan sisa makanan dan menghambat pertumbuhan bakteri di rongga mulut.
Nah, apabila produksi air liur berkurang tentunya akan menyebabkan bakteri berkembang biak lebih cepat di dalam mulut.
Bakteri inilah yang menghasilkan gas pemicu bau tidak sedap sehingga menyebabkan bau mulut.
Ditambah lagi, kebiasaan jarang menyikat gigi dan membersihkan lidah juga turut menyumbang munculnya bau mulut.
Kendati demikian bau mulut dapat terjadi pada orang yang memiliki kondisi medis tertentu seperti asam lambung tinggi, diabetes, penyakit ginjal, hati dan infeksi saluran pernapasan.
Lantas bagaimana cara supaya mencegah bau mulut saat puasa?
Melansir dari Dr Michaels’s Dental Clinic, terdapat cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bau mulut saat berpuasa.
Yang harus selalu dilakukan adalah menjaga kebersihkan mulut dengan baik.
Menyikat gigi secara teratur, dapat menghilangkan plak gigi secara efisien.
Setelah berbuka puasa, penting untuk menunggu 30-60 menit sebelum menyikat gigi.
Hal ini supaya memberikan kesempatan bagi air liur untuk membersihkan partikel makanan secara alami.
Selain itu, ini juga memberi waktu bagi mulut untuk kembali ke tingkat pH normal. Kembalinya ke pH normal, hal ini untuk menghindari makanan asam merusak email gigi saat kondisinya lemah.
Bau mulut selama puasa dapat dicegah dengan membatasi makanan dan minuman tertentu.
Makan makanan asin, gorengan, manis dan lengket setelah berbuka dapat merangsang pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau mulut. Makanan asin dapat menyebabkan hidrasi saat puasa.
Selain itu, saat berbuka puasa hindari makanan yang menyebabkan bau mulut seperti bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah.
Mengurangi minuman diuretik seperti kopi, teh, soda, dan minuman berkafein lainnya juga dapat mencegah bau mulut.
Justru sebaiknya perbanyak makan buah dan sayuran karena sapat meningkatkan produksi air liur dan mengekang perkembangan bakteri bau mulut.
Tidak kalah pentingnya, minum air putih saat berbuka dan sahur dapat mencegah hidrasi dan mulut kering. Air juga dapat membantu membersihkan partikel makanan.
Kebiasaan yang dapat menyebabkan adalah merokok.
Bau tembakau pada rokok dapat membuat bau mulut tidak sedap dan merokok dapat mengurangi produksi air liur.
Dengan demikian, menghindari merokok selama puasa juga dapat menecegah bau bulut.
Pada dasarnya menjaga kebersihkan mulut saat puasa, tidak jauh berbeda dengan hari biasa.
Tetap sikat gigi secara menyeluruh sebelum tidur di malam hari dan setelah sahur setidaknya selama 2 menit.
Gunakan pengikis lidah dan obat kumur bebas alkohol jika diperlukan.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR