Nakita.id - Selama bulan ramadan, umat muslim di seluruh dunia menjalani ibadah puasa.
Saat berpuasa, tak jarang ada beberapa orang yang mengeluhkan sakit kepala.
Bahkan, sakit kepala ini terjadi seharian sepanjang hari saat berpuasa.
Tak jarang, sakit kepala kerap membuat Moms merasa mual dan ingin muntah.
Terkadang, sakit kepala ini hampir terjadi setiap hari yang membuat Moms bertanya-tanya.
Moms mungkin dipenuhi rasa takut jika sakit kepala selama puasa ini bisa saja menjadi tanda adanya penyakit bahaya.
Biasanya, untuk menghilangkan sakit kepala Moms mungkin langsung mengonsumsi obat-obatan.
Tetapi karena sedang puasa, Moms mungkin menahan untuk tidak minum obat meski kepala terasa nyeri.
Moms pasti ingin sakit kepala hilang tetapi puasa tetap lancar.
Dilansir Verywell Health, sakit kepala bisa terjadi jika Moms tidak makan selama lebih dari 16 jam.
Rasa nyeri ini biasanya terletak di dahi, tetapi sakit kepala ini tidak berdenyut.
Jadi, sakit kepala saat puasa terasa lebih seperti sakit kepala tegang daripada migrain.
Karena puasa tidak makan dan minum hampir 13 jam, sangat memungkinkan Moms mengalami sakit kepala.
Sakit kepala saat puasa juga mungkin terjadi akibat hipoglikemia, ini berarti kadar gula dalam darah cenderung rendah.
Jika sering makan atau minum tinggi gula saat sahur dan berbuka membuat kadar gula melonjak tetapi menurun secara signifikan.
Moms yang sering mengonsumsi kafein saat sahur juka bisa menyebabkan sakit kepala saat puasa.
Penyebab lain, sakit kepala saat puasa juga termasuk dehidrasi dan stres.
Meski berpuasa, Moms bisa mencukupi kebutuhan air saat berbuka dan santap sahur.
Meski puasa, sebenarnya ada banyak cara untuk menghilangkan sakit kepala.
Seperti misalnya tidak melewatkan waktu makan saat berbuka dan sahur.
Moms yang menjalankan puasa sangat disarankan untuk minum air putih.
Selain untuk mencegah dehidrasi, air putih lebih cepat diserap oleh tubuh.
Selama satu bulan puasa, Moms juga perlu memikirkan waktu untuk istirahat.
Pastikan untuk menjaga kualitas saat tidur selama bulan ramadan.
Jika Moms ingin beribadah malam sampai larut sebaiknya tidur lebih awal.
Sehingga Moms tetap tercukupi tidurnya meski bangun di tengah malam.
Apabila Moms memiliki waktu senggang, gunakan waktu setengah jam untuk istirahat tidur siang agar bisa terhindar dari sakit kepala saat puasa.
Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal, Gaungkan Pentingnya Jaga Harmoni antara Alam dan Sesama Makhluk Hidup
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR