Nakita.id – Banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai waktu terbaik untuk makan buah.
Barangkali hal ini juga menjadi menjadi pertanyaan dalam benak Moms selama ini.
Adanya mitos yang belum tentu kebenarannya itu, justru membuat Moms jadi ragu-ragu untuk bertindak.
Namun apakah sebenarnya ada waktu yang tepat untuk makan buah?
Berhubungan dengan ini, salah satu yang paling sering didengar adalah makan buah saat perut kosong.
Menurut mitos tersebut, makan buah dengan makanan akan memperlambat pencernaan.
Sebelum menerka-nerkanya sendiri, berikut ini akan dijelaskan fakta yang terjadi di balik mitos tersebut.
Melansir dari Healthline, berikut ini adalah mitos tentang buah yang selama ini beredar mengenai waktu terbaik untuk makan buah.
Simak baik-baik ya Moms! Barangkali selama ini kita salah kaprah menilainya.
Mitos yang mengatakan bahwa sebaiknya makan buah saat perut kosong adalah salah satu mitos yang paling umum kita dengar ya Moms.
Berdasarkan klaim ini makan buah yang dimakan bersama makanan akan memperlambat pencernaan dan membuat makanan berada di dalam perut lebih lama.
Makan buah dengan makanan memang dapat memperlambat pengosongan perut, tetapi hanya dalam jumlah kecil.
Selain itu, memperlambat pengosongan perut umumnya merupakan hal yang baik, karena dapat membantu Moms merasa kenyang lebih lama.
Satu studi menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi pektin gel, sejenis serat dalam buah, memiliki tingkat pengosongan perut yang lebih lambat sekitar 82 menit, dibandingkan dengan sekitar 70 menit pada mereka yang tidak makan pektin.
Meskipun perubahan kecepatan ini penting, itu tidak berarti memperlambat pencernaan cukup untuk menyebabkan makanan rusak di perut.
Namun, bahkan jika buah menyebabkan makanan berada di perut lebih lama dari biasanya, perut dirancang khusus untuk mencegah pertumbuhan bakteri, yang menyebabkan fermentasi dan pembusukan.
Ketika makanan mencapai lambung, semua akan dicampur dengan asam lambung, yang memiliki pH sangat rendah.
Isi perut menjadi sangat asam sehingga sebagian besar mikroorganisme tidak dapat tumbuh.
Mitos yang kemudian perpanjangan dari mitos ini adalah makan buah sesudah makan akan mengurangi nilai gizinya.
Menurut mitos ini, jika Moms makan buah sesudah makan maka nutrisinya akan hilang.
Bisa dikatakan bahwa hal ini tidak benar.
Tubuh manusia telah berevolusi menjadi seefisien mungkin dalam hal mengekstrak nutrisi dari makanan.
Selain itu usus kecil kita dirancang untuk menyerap nutrisi sebanyak mungkin.
Panjangnya mencapai 20 kaki (6 meter), dengan area penyerapan lebih dari 32 kaki persegi (30 meter persegi).
Area penyerapan yang besar ini tentu saja merupakan pekerjaan yang mudah bagi usus untuk mendapatkan nutrisi dari buah. Terlepas dari apakah Moms makan buah dengan perut kosong atau dengan makanan.
Dengan kata lain, sistem pencernaan kita lebih dari siap untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari buah, baik yang dimakan saat perut kosong atau saat makan.
Setelah tahu faktanya, sekarang tidak perlu khawatir untuk makan buah sesudah atau sebelum makan ya Moms.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR