Nakita.id - Bukan artis, bukan anak orang gedongan, nama Indra Kenz sempat membuat geger satu Indonesia.
Bukan apa, Indra Kenz mendadak muncul dan terkenal sebagai Crazy Rich Medan.
Sosoknya terkenal dengan jargon 'wah murah banget' ketika melihat barang branded. Indra Kenz juga sering membanting barang-barang branded yang harganya fantastis.
Bersama kekasihnya, Vanessa Khong, Indra Kenz sering pamer hidup mewah.
Istilah flexing atau pamer kekayaan pun terkenal gara-gara Indra Kenz. Sayangnya kekayaan yang selama ini ia pamerkan adalah hasil dari menipu orang.
Berkedok investasi, Indra Kenz menjadi afiliator Binary Option, Binomo. Investasi bodong ini mencuat usai banyak yang menjadi korban dan lapor polisi.
Salah satunya remaja putri berinisial VS yang baru berusia 18 tahun.
Remaja asal Kudus ini menjadi salah satu korban Indra Kenz yang merugi.
Tak main-main kerugian VS mencapai Rp2,5 miliar!
Tentu jumlah yang sangat besar bagi remaja seusianya. Kini harus rela kehilangan uang miliaran, VS pun dikabarkan jatuh sakit.
Bagaimana kondisinya sekarang? Simak penjelasan berikut ini.
Mengutip dari TribunWow, Penasihat hukum, Ahmad Triswadi menjelaskan bahwa VS mengenal Indra Kenz melalui kanal Youtube yang menyebutkan aplikasi Binomo tersebut bisa dipercaya, aman, dan legal.
Dari sana, korban kemudian mengikuti program lewat Telegram yakni Trading Bareng (Trabar). Diketahui, korbannya telah bergabung sekitar bulan Oktober sampai Desember 2021 yang lalu.
"Di sana korban diajari bagaimana mekanismenya, auto deposit, dan segala macam cara memakai platform tersebut," ungkap Ahmad Triswandi.
Awalnya korban menggunakan uang sebesar Rp300 ribu dan ternyata benar dapat menghasilkan.
"Informasinya korban pernah menarik uang dari platform itu sampai Rp500 juta," lanjutnya.
Namun setelah depositnya semakin besar, justru sebaliknya korban justru terus mengalami kerugian.
"Makanya kami menduga ada orang yang mengatur di belakang. Karena dilihat grafiknya pakai ponsel hasilnya berbeda-beda," ujar Triswandi.
Padahal korban yang masih remaja itu mendapatkan modal dari kerabat dan keluarganya.
"Totalnya ada sekitar 10 orang yang memberikan modal karena tergiur melihat keuntungannya di awal," lanjutnya.
Atas kasus tersebut, pihaknya melaporkan Indra Kenz ke Polda Jawa Tengah pada tanggal 8 Maret 2022.
Korban dijadwalkan pemeriksaan pada tanggal 22 Maret 2022 lalu, tetapi diundur karena yang bersangkutan sakit.
"Ini korban sedang sakit. Mungkin karena trauma dan ada maag juga, jadi pemeriksaan diundur," ujar dia.
Pihaknya juga telah memberikan surat tembusan yang secara langsung telah diantar dan disampaikan kepada Kapolri, Kepala Bareskrim, dan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus di Jakarta.
"Hal ini kami lakukan agar pihak Mabes Polri juga mengetahui keberadaan perkara Klien kami tersebut sekaligus memberikan atensi bahkan ikut mendorong proses hukum yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng dalam penanganan perkara tersebut," lanjut Triswandi.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga sempat menghimbau agar masyarakat selalu berhati-hati janji seorang influencer di media sosial yang terkadang sangat menggiurkan namun ujung-ujungnya nanti justru timbul kerugian.
"Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng dipandang cukup sigap dan responsif. Agenda pemeriksaan ditunda dan direncanakan akan dilaksanakan pada minggu berikutnya," pungkasnya.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR