Nakita.id - Moms wajib tahu, berikut ini beberapa kombinasi vaksin booster terbaik untuk masyarakat Indonesia.
Saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus menambah ragam kombinasi vaksin booster bagi masyarakat Indonesia yang telah menerima dosis primer lengkap.
Dilansir dari Kompas (2/4/2022), sejak awal peluncuran program vaksinasi booster di Indonesia, tepatnya pada pekan kedua Januari 2022, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menyebut ada 5 jenis vaksin yang bisa digunakan untuk booster.
Diantaranya adalah Coronavax Covid-19 BioFarma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zivivax.
Ada yang hanya bisa digunakan secara homolog (diberikan pada penerima vaksin jenis yang sama), tetapi ada pula yang heterolog atau kombinasi (diberikan pada penerima vaksin jenis yang berbeda).
Namun, seiring waktu, kombinasi vaksin booster terus mengalami penambahan seiring munculnya hasil uji klinis dari badan terkait, yang menjamin bahwa kombinasi-kombinasi vaksin tersebut aman dilakukan.
Selain itu, kombinasi vaksin yang diluncurkan Kemenkes juga berdasarkan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan izin penggunaan darurat dari BPOM.
Terbaru, Kemenkes menambahkan 3 kombinasi vaksin booster, sehingga sekarang sudah ada 13 ragam kombinasi vaksin booster terbaik yang bisa didapat oleh masyarakat Indonesia.
Berikut ini adalah ketiga belas ragam kombinasinya, seperti dikutip dari laman Kemenkes via Kompas.
Baca Juga: Akhirnya Bisa Mudik! Ini Syarat Mendapat Vaksin Booster untuk Mudik Lebaran 2022
1. Vaksin primer Sinovac
- AstraZeneca: 1/2 dosis
- Pfizer: 1/2 dosis
- Moderna: dosis penuh
- Sinopharm: dosis penuh
2. Vaksin primer AstraZeneca
- Pfizer: 1/2 dosis
- Moderna: 1/2 dosis
- AstraZeneca: dosis penuh
Baca Juga: Puskesmas Tempat Vaksin Booster di Jakarta Selatan, Berikut Jadwal dan Cara Daftarnya
3. Vaksin primer Pfizer
- Moderna: 1/2 dosis
- Pfizer: dosis penuh
- AstraZeneca: dosis penuh
4. Vaksin primer Moderna
- Moderna: 1/2 dosis
5. Vaksin primer Janssen
- Moderna: 1/2 dosis
6. Vaksin primer Sinopharm
- Sinopharm: dosis penuh
Melalui akun resmi Instagram @kemenkes_ri, Kemenkes mengimbau agar masyarakat tidak memilih-milih jenis vaksin untuk booster.
Karena, semua jenis vaksin memiliki khasiat dan efektivitas yang sama dalam melawan virus corona.
Semakin masyarakat memilih-milih jenis vaksin booster, maka akan semakin lama target kekebalan kelompok tercapai.
Berdasarkan laman Dashboard Vaksinasi Kemenkes, hingga tanggal 8 April 2022, pukul 18.00 WIB sudah ada 26.067.922 dosis ketiga yang disuntikkan kepada masyarakat.
Artinya, baru 12,52% target vaksinasi nasional dari total 208,2 juta jiwa yang telah mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Demi mempercepat cakupan vaksinasi booster di Indonesia, pemerintah telah memangkas interval antara pemberian dosis kedua dan booster, yang sebelumnya dari 6 bulan menjadi 3 bulan.
Kemudian, sebagai informasi, vaksin booster hanya bisa diperoleh untuk mereka yang berusia di atas 18 tahun dan telah menerima dosis primer lengkap setidaknya 3 bulan sebelumnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul 13 Kombinasi Vaksin Booster yang Berlaku di Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR