Hal ini dilakukan menyusul izin penggunaan darurat (EUA) yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Senin (3/1).
Menurut Direktur CDC, Dr Rochelle Walensky beberkan alasan mengeluarkan rekomendasi vaksin booster Pfizer BioNTech pada remaja minimal usia 12 tahun.
"Penting bagi kita melindungi anak-anak dan remaja dari infeksi Covid-19 serta komplikasi penyakit parah," ujar Dr Rochelle Walensky.
Menurutnya, vaksin booster bisa sangat baik dalam memberikan perlindungan terhadap virus omicron.
"Dosis booster ini akan memberikan perlindungan yang optimal terhadap Covid-19 dan varian Omicron.
Saya mendorong semua orangtua untuk selalu memperbarui informasi terkait rekomendasi vaksin Covid-19 dari CDC," imbuhnya.
Beberapa penelitian menemukan bahwa vaksin booster bisa mencegah keparahan gejala dan mencegah kematian.
Moms sudah tahu bahwa di Indonesia syarat penerima vaksin booster minimal 18 tahun.
Lalu, bagaimana cara melindungi remaja dan anak-anak di bawah usia 18 tahun yang tidak mendapatkan vaksin booster?
Hal pertama yang perlu Moms lakukan adalah memastikan anak mendapatkan vaksin Covid-19 dosis primer. Pastikan anak mendapatkan vaksin Covid-19 dosis satu dan dua.
Kedua, Moms harus mengajari anak untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR