Nakita.id - Hingga kini, masih banyak yang bertanya-tanya mengenai syarat penerima vaksin booster minimal umur berapa.
Bolehkah anak-anak terima vaksin booster? Hingga saat ini hal itu banyak jadi pertanyaan.
Melansir Kompas, sampai saat ini Indonesia menetapkan batasan usia penerima vaksin booster minimal 18 tahun.
Syarat berikutnya, yaitu mengenai jarak vaksin kedua dengan vaksin booster.
Penerima harus sudah menjalani vaksin primer lengkap, yaitu vaksin dosis satu dan dosis dua.
Jarak vaksin kedua dan booster setidak-tidaknya tiga bulan.
Hal ini dibuktikan dengan membawa kartu vaksin sebelumnya ketika mendatangi tempat vaksinasi booster.
Cara lainnya adalah dengan menunjukkan kartu vaksi di PeduliLindungi.
Berbeda dengan Indonesia, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) sudah mengeluarkan rekomendasi baru mengenai syarat penerima vaksin booster.
Baca Juga: Cari Tahu Penerima Vaksin Booster Minimal Umur Berapa di Indonesia? Ini Penjelasannya
Penerima vaksin booster minimal umur berapa menurut CDC? Yaitu, minimal 12 tahun.
CDC merekomendasikan pemberian vaksin booster Pfizer-BioNTech untuk remaja usia 12 hingga 15 tahun.
Hal ini dilakukan menyusul izin penggunaan darurat (EUA) yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Senin (3/1).
Menurut Direktur CDC, Dr Rochelle Walensky beberkan alasan mengeluarkan rekomendasi vaksin booster Pfizer BioNTech pada remaja minimal usia 12 tahun.
"Penting bagi kita melindungi anak-anak dan remaja dari infeksi Covid-19 serta komplikasi penyakit parah," ujar Dr Rochelle Walensky.
Menurutnya, vaksin booster bisa sangat baik dalam memberikan perlindungan terhadap virus omicron.
"Dosis booster ini akan memberikan perlindungan yang optimal terhadap Covid-19 dan varian Omicron.
Saya mendorong semua orangtua untuk selalu memperbarui informasi terkait rekomendasi vaksin Covid-19 dari CDC," imbuhnya.
Beberapa penelitian menemukan bahwa vaksin booster bisa mencegah keparahan gejala dan mencegah kematian.
Moms sudah tahu bahwa di Indonesia syarat penerima vaksin booster minimal 18 tahun.
Lalu, bagaimana cara melindungi remaja dan anak-anak di bawah usia 18 tahun yang tidak mendapatkan vaksin booster?
Hal pertama yang perlu Moms lakukan adalah memastikan anak mendapatkan vaksin Covid-19 dosis primer. Pastikan anak mendapatkan vaksin Covid-19 dosis satu dan dua.
Kedua, Moms harus mengajari anak untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Seperti menggunakan masker, sering cuci tangan, hingga mengindari tempat berkerumun.
Ketiga, Moms harus peka dengan kondisi kesehatan anak.
Bila anak mengalami gejala flu atau pilek, maka sebaiknya anak diminta beristirahat di rumah.
Jangan sampai anak yang memiliki gejala flu berangkat sekolah atau bermain di luar rumah karena bisa menulari teman-temannya.
Untuk mengetahui berapa minimal umur penerima vaksin booster, cek halaman 2. (*)
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR