Nakita.id - Saat ini, seluruh umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa.
Moms diwajibkan untuk tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Pada waktu inilah, Moms perlu menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan apapun.
Saat pagi hingga menjelang siang, Moms mungkin masih kuat berpuasa.
Namun terkadang, mendekati waktu berbuka perut mulai terasa lapar.
Rasa lapar ini kerap dibarengi dengan perasaan lambung yang perih.
Dengan demikian, ketika sahur Moms mengonsumsi banyak makanan lebih banyak.
Moms sengaja makan secara berlebihan agar memperoleh energi dan tak merasa lapar sepanjang hari.
Padahal, dilansir dari Food NDTV, hanya mengonsumsi beberapa makanan ini saja Moms bisa merasakan kenyang lebih lama dan tubuh tetap berenergi.
Telur
Tak heran jika para ibu rumah tangga selalu masak telur untuk menu sahur.
Telur memiliki banyak protein, sehingga ketika mengonsumsinya, perut merasa kenyang lebih lama.
Ada banyak menu yang bisa Moms sajikan dengan telur.
Seperti misalnya orak-arik telur, telur dadar sayur, atau telur rebus yang dicampurkan dengan salada.
Ikan
Ikan dikenal sebagai makanan untuk menambah tenaga.
Tetapi, cara mengolahnya sebaiknya tidak digoreng.
Makanan yang diolah dengan cara digoreng hanya akan membuat siapapun yang mengonsumsinya menjadi lebih haus.
Kacang
Hanya dengan sedikit kacang, Moms bisa merasakan kenyang lebih lama.
Sebaiknya makan kacangb bersama dengan susu, karena produk susu juga bisa membuat kenyang.
Jika Moms tak terbiasa dengan susu, selai kacang juga bisa dipasangkan dengan roti.
Buah dan sayuran
Kedua jenis makanan sehat ini memang tak boleh dilupakan saat Moms hendak sahur.
Buah dan sayur kaya mineral dan juga vitamin. Bila dikonsumsi saat sahur ini akan membantu Moms lebih berenergi.
Beberapa contoh buah dan sayur yang sebaiknya dikonsumsi saat sahur adalah semangka, stroberi, jeruk, tomat, mentimun, selada, bayam, dan seledri.
Lupa apa saja makanan yang bisa membuat perut kenyang lebih lama dan tubuh tetap berenergi? Cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR