Sayangnya, skincare tersebut ternyata tidak cocok dengan kulit wajah Mayang.
“Udah mahal, enggak kepakai. Yang ada muka gua tambah breakout,” ungkap Mayang kesal.
“Miskin gua gara-gara gini,” sambungnya.
Karena kesal, Mayang pun menyarankan orang-orang untuk tidak membeli produk skincare tersebut.
“Jadi, buat kalian yang ngelihat skincare warna merah inisialnya T, please di-skip aja. Jangan sampe kayak aku breakout kayak gini, oke?” saran Mayang.
Mengetahui hal tersebut, rupanya pihak skincare T langsung menghubungi Mayang dengan mengirimkan surat terbuka.
"Tanggal 29 Maret, kami sudah menjawab mengenai apa yang dipermasalahkan beliau sekaligus mengirim surat terbuka atas kejadian tersebut," tutur Machi Ahmad, kuasa hukum Tan Skin dikutip dari Kompas.
Pada 4 April, pihak produk skincare T pun mencoba mengirim somasi pertama, tapi tidak ada tanggapan.
Karena berujung buntu, pihak skincare T akhirnya melaporkan Mayang ke pihak kepolisian.
"Saya Machi Ahmad selaku kuasa hukum Tan Skin telah mengajukan laporan ke pihak kepolisian. Tadi juga diwakilkan langsung oleh ibu direktur, Ibu Gill Gladys membuat laporan ke kepolisian sekitar jam 1 (siang) tadi di Polda Metro Jaya," tutur Machi Ahmad di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Dengan perbuatannya tersebut, Mayang pun terancam ganjaran yang cukup berat.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR