Nakita.id - Begini kata ahli terkait makan kurma saat buka puasa untuk pengidap diabetes.
Kurma merupakan salah satu buah yang paling dicari-cari ketika bulan Ramadan tiba.
Pasalnya, kurma sendiri kerap kali dijadikan sebagai takjil dalam berbuka puasa.
Berbuka puasa dengan kurma merupakan sunah di dalam agama Islam.
Dalam ajaran agama Islam, disarankan seseorang sekali mengonsumsi kurma dalam jumlah yang ganjil.
Rasa kurma sendiri cukup manis dan dagingnya pun cukup tebal.
Makan beberapa kurma saja bisa bikin perut kenyang tentunya.
Tak heran banyak sekali orang yang menjadikan kurma sebaga buah andalan ketika bulan puasa.
Namun, karena rasanya yang manis, para pengidap diabetes justru merasa khawatir jika harus mengonsumsi kurma.
Kandungan manis kurma dikhawatirkan bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh pengidap diabetes.
Lantas, benarkah kurma berpotensi buruk bagi para pengidap diabetes?
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr (Cand) dr. Inggrid Tania MSi menjelaskan, para pengidap diabetes sebenarnya aman saja mengonsumsi kurma.
Asalkan diabetesnya sedang dalam keadaan terkontrol.
"Sebenarnya orang diabetes sepanjang diabetesnya terkontrol aman saja makan kurma, tapi memang tidak boleh berlebihan," kata dr. Tania melansir dari Kompas.
Ada penelitian yang mengatakan, makan 10 butir kurma sebenarnya aman saja bagi para pengidap diabetes.
Namun, dr. Tania sendiri menganjurkan supaya makan kurma hanya 3-5 butir saja dalam sehari.
Supaya tidak berlebihan dan menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil.
dr. Tania juga mengungkapkan, bahwa sebenarnya ada sifat anti-diabetes dalam sebutir kurma.
Misalnya, dalam sebuah penelitian disebutkan, dalam sebutir kurma mengandung senyawa polifenol.
Senyawa ini memiliki sifat antioksidan yang ternyata mampu menghambat enzim-enzim.
Seperti alfa amilase dan alfa glukosidase, sehingga dapat menstimulasi sel beta di dalam pankreas.
Hal itu rupanya dapat meningkatkan sekresi insulin dan memperbaiki kondisi-kondisi komplikasi akibat diabetes.
"Review terhadap penelitian in Vitro, in Vivo, dan penelitian klinis pada manusia, ternyata ada sifat anti-diabetes juga (dalam kurma)," jelasnya.
Kendati demikian, masih diperlukan pengembangan penelitian untuk lebih memastikan temuan-temuan tersebut.
Nah, itu dia Moms penjelasan dari ahli terkait dengan aman atau tidaknya mengonsumsi kurma untuk para pengidap diabetes.
Mulai sekarang bagi para Moms dan Dads yang memiliki diabetes tak perlu khawatir lagi apabila ingin mengonsumsi kurma.
Untuk mengetahui penjelasan bahaya atau tidaknya makan kurma bagi pengidap diabetes, cek halaman 2. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR