Tinggi badannya masih bisa bertambah, selain itu berat badannya pun bisa naik dan turun dengan mudah.
"Jangan berkaca dari makanan orang dewasa yang biasanya rendah lemak," kata dr Cut.
"Karena anak sedang dalam masa pertumbuhan, komponen makanan seperti itu tidak bisa ditiru sepenuhnya," lanjutnya.
Seperti yang dijelaskan tadi, prinsip makannya masih sama yakni, mengandung makronutrien dan mikronutrien.
Namun, dr Cut menekankan supaya porsi lemaknya ditambah.
"Saat masa pubertas, komponen lemak sangat penting karena lemak nanti akan membantu membentuk hormon pubertas," katanya.
Namun, ia juga menyayangkan karena remaja biasanya sering menolaj makan karena takut berat badannya bertambah dan jadi gemuk.
dr Cur mengungkapkan, biasanya anak perempuan lebih khawatir dengan berat badannya karena takut gemuk dan bikin kurang percaya diri.
Sehingga seringkali para remaja mengikuti berbagai tren diet yang dilakukan para selebriti.
Sayangnya tren diet tersebut belum tentu sehat dan cocok untuk tubuh remaja.
"Hati-hati jangan sampai anak masuk ke kondisi anoreksia atau bulimia," kata dr Cut.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR