Nakita.id -Saat ini kita tengah memasuki bulan Ramadan.
Bulan dimana setiap umat muslim diwajibkan untuk berpuasa, termasuk bagi ibu hamil yang ingin menjalankannya.
Sebenarnya puasa selama bulan ramadan tak terlalu direkomendasikan bagi ibu hamil trimester ketiga.
Moms diperbolehkan untuk berpuasa jika telah mendapatkan izin dari dokter spesialis kandungan atau bidan masing-masing.
Moms perlu mengonsultasikan terlebih dahulu untuk memastikan kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan sang janin selama puasa.
Meski aman untuk berpuasa, ada kondisi kesehatan yang harus diwaspadai ibu hamil trimester ketika.
Jika Moms mengalami gangguan ini sebaiknya tak lagi disarankan untuk terus berpuasa.
Moms harus mematuhi peraturan ini meskipun di dalam hati telah berniat untuk puasa selama bulan ramadan.
Ini penting dilakukan demi menjaga keselamatan sang buah hati dan ibu untuk kedepannya.
Baca Juga: Amankah Ibu Hamil 9 Bulan Puasa? Inilah Kondisi Kehamilan yang Tidak Dianjurkan Puasa Oleh Dokter
Dalam wawancara bersama Nakita, Kamis (14/04/2022) dr. Ratna Lestari Habibah, SpOG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Kebidanan dan Kandungan,di Brawijaya Hospital menyebutkan ada tanda-tanda yang perlu diwaspadai jika ibu hamil trimester ketiga saat puasa.
Yang pertama adalah waspada jika Moms menjadi lebih sering mual dan muntah.
Serta munculnya demam, sakit kepala, detak jantung yang tidak teratur, serta kram perut.
Tak hanya itu, waspadai apabila Moms merasakan sakit yang mirip dengan kontraksi.
Karena bisa saja ini menjadi pertanda Moms mengalami persalinan secara prematur.
"Mual dan muntah, Demam, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, atau kram perut, sakit menyerupai kontraksi yang dapat menjadi tanda persalinan prematur," ucap dr. Ratna.
Ibu hamil trimester ketiga merasa haus serta dehidrasi yang bisa dideteksi dari warna dan aroma pada urin.
"Waspadai tanda-tanda dehidrasi seperti urin berwarna gelap, pusing atau lemas, dan sakit kepala, urin berbau lebih tajam, dehidrasi juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) yang umum terjadi pada kehamilan, jadi waspadalah terhadap gejala ISK," tuturnya.
Berat badan pada ibu hamil trimester ketiga yang sedang berpuasa juga perlu diperhatikan.
Moms perlu mengontrol bobot tubuh setiap harinya selama puasa di bulan ramadan.
Jika selama penimbangan berat badan kian berkurang setiap harinya ini perlu diwaspadai.
Apabila ini terjadi kepada Moms, segera konsultasikan ke dokter spesialis kandungan atau bidan yang dipercaya.
Namun disarankan untuk tidak memaksakan puasa, jika puasa menyebabkan ibu hamil trimester ketiga kehilangan berat badan.
"Rutin lakukan penimbangan berat badan secara teratur di rumah dan kontrol segera ke bidan atau dokter spesialis kandungannya jika kehilangan berat badan," ujar dr. Ratna.
Para ibu hamil harus paham, kondisi kesehatan hanya Moms sendiri yang dapat merasakannya.
Jika mulai merasa tidak sehat hentikan terlebih dahulu puasanya.
Ini dilakukan demi kesehatan dan keselamatan janin dalam kandungan dan ibu.
Baca Juga: Panduan Sahur untuk Ibu Hamil, Ini Jenis Makanan dan Kegiatan yang Sebaiknya Dihindari Setelah Sahur
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR