Nakita.id - Moms tentu kerap mendengar seputar mitos vs fakta kehamilan yang beredar di masyarakat.
Salah satunya adalah kepercayaan bahwa mendiagnosis ibu hamil bisa dilihat dari matanya.
Anggapan tersebut pertama kali dipopulerkan oleh seorang dokter bernama Jacques Guillemeau pada abad ke-16.
Jacques Guillemeau mengklaim bahwa ibu yang sedang hamil bisa mengembangkan mata yang dalam, pupil yang lebih kecil, kelopak mata yang terkulai, dan pembuluh darah yang menonjol di sudut mata.
Teori tersebut sudah lama terbukti tidak benar.
Pada tubuh ibu hamil diketahui mengalami perubahan yang terlihat kasat mata, diantaranya penambahan berat badan dan perubahan hormonal.
Melansir Medicine Net, sebenarnya ada beberapa perubahan mata selama kehamilan.
Ini dikarenakan adanya retensi cairan yang berdampak pada mata.
Namun, perubahan pada mata biasanya tidak terlihat secara lahiriah.
Meski mitos vs fakta kehamilan seseorang tak bisa mendiagnosis seseorang sedang hamil hanya dari mata merupakan mitos, namun memang pada tubuh ibu hamil ada perubahan pada mata. Namun tak terlihat secara kasat mata. Berikut sederet perubahan mata perempuan saat hamil:
Kelengkungan kornea
Menurut beberapa penelitian, kelengkungan kornea menebal dan melengkung selama kehamilan.
Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mata untuk fokus pada objek dengan mengubah sudut pembiasan cahaya. Namun, perubahan ini bisa kembali seperti semula setelah melahirkan.
Kelopak mata hiperpigmentasi
Karena perubahan hormonal, hipermelanosis dapat terjadi. Hipermelanosis merupakan kondisi pigmentasi pada kelopak mata sehingga bisa sebabkan noda.
Hipermelanosis bisa mempengaruhi hingga 70% ibu hamil dan dapat disertai dengan pigmentasi pada pipi dan hidung. Setelah melahirkan, masalah pigmentasi berangsur-angsur berkurang seiring waktu.
Vena laba-laba
Peningkatan kadar estrogen dapat menyebabkan vena laba-laba, yang ditandai dengan bentuk seperti benang berwarna biru atau ungu yang terbentuk di bawah mata.
Mitos vs fakta kehamilan ibu hamil alami perubahan pada mata memang benar adanya namun sulit mendiagnosisnya oleh orang awam.
Ptosis
Ini merupakan kondisi kelopak mata terkulai sebagai efek samping dari retensi cairan dan perubahan hormonal. Perubahan ini biasanya hilang setelah bayi lahir.
Mata kering
Sebanyak 60 hingga 70 persen ibu hamil melaporkan mata kering sebagai gejala kehamilan.
Air mata keluar berlebihan, penglihatan kabur, sensasi gatal, serta mata terasa pedih seperti terbakar jadi tanda-tanda sindrom mata kering.
Peningkatan sensitivitas cahaya
Sensitivitas cahaya merupakan gejala khas migrain yang bisa memburuk selama kehamilan.
Perempuan dengan migrain selama kehamilan biasanya merasa lega pada trimester kedua dan ketiga, meskipun sakit kepala bisa kambuh pasca persalinan.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR