"Seringkali orangtua datang ke dokter minta diimunisasi anaknya, tapi saat ditanya imunisasi apa, si ibu jawabnya malah 'enggak tahulah terserah dokter'," kata Prof Sri.
"Jadi ibunya enggak tahu anaknya harus imunisasi apa hari ini. Nah, itukan sangat menyedihkan, harusnya dia cari tahu dulu di rumah," lanjutnya.
Terakhir Prof Sri menjelaskan, penting sekali bagi orangtua untuk memahami bahwa putra-putrinya harus mengejar imunisasi yang tertinggal.
"Untuk meningkatkan cakupan imunisasi yang tertinggal disarankan melakukan kejar imunisasi (catch-up immunization)," kata Prof Sri.
"Pemberian vaksin kombinasi dan suntikan ganda merupakan pilihan untuk mengejar imunisasi," pungkasnya.
Headliners Hadirkan Chaos Lab, Playground Imersif Pertama di Indonesia yang Menggabungkan Sains Interaktif dan Edukasi
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR