Nakita.id – Gejala asam lambung naik ke jantung sering dianggap sebagai salah satu gejala yang dapat memicu serangan jantung.
Benarkah demikian?
Naiknya asam lambung ini merupakan gejala panyakit gastroesophageal reflux disease (GERD).
Kondisi ini dapat terjadi karena otot katup esafagus tidak menutup dengan benar, sehingga mengakibatkan refluks asam lambung naik ke kerongkongan.
Gejala yang dapat terjadi saat penyakit asam lambung ini muncul disertai dengan sensasi rasa terbakar di dada atau di ulu hati dan rasa pahit yang tertinggal di mulut.
Biasanya gejala ini diperparah saat berada di posisi tertentu seperti berbaring atau membungkuk dan setelah makan besar.
Asam lambung yang naik menyebabkan rasa terbakar yang menyakitkan tepat di belakang dada seolah-olah sampai ke jantung.
Tidak mengherankan, banyak orang yang menyalahartikan gejala ini sebagai serangan jantung atau dapat memicu penyakit jantung.
Padahal, dua hal ini merupakan hal yang berbeda.
Gejala asam lambung naik ke jantung kerap dikaitkan dengan penyakit jantung. Dilansir dari Kompas, gejala ini umumnya tidak berbahaya jika pasien gerd tidak memiliki faktor risiko sakit jantung.
Oleh karena itu, disarankan pasien yang tidak memiliki riwayat jantung untuk menjaga pola gaya hidup dan mengontrol asam lambung. Sebaliknya, jika ada riwayat jantung itu sebelumnya itu bisa berakibat bahaya.
Supaya Moms tidak panik, penting untuk tahu perbedaan gejala asam lambung dan nyeri terbakar serangan jantung seperti dilansir dari Harvard Health Publishing.
Serangan jantung:
- Rasa sesak, sensasi terbakar dan ketikdaknyamanan lain paling sering dirasakan di bagian tengah dada yang menyebar hingga ke bahu, leher dan lengan.
- Detak jantung tidak teratur atau cenderung lebih cepat
- Munculnya keringat dingin disertai pusing, lemas dan sesak napas.
- Mual, gangguan pencernaan, dan terkadang muntah
- Gejala ini biasanya muncul setelah melakukan dengan aktivitas fisik atau stres yang ekstrem.
Apabila gejala asam lambung naik ke jantung yang memang merupakan penyakit gerd, maka ini tanda yang membedakan.
Gerd:
- Nyeri dada yang membakar yang dimulai dari tulang dada.
- Rasa ketidaknyamanan ini menjalar ke tenggorokan, tetapi biasanya tidak sampai ke bahu, lengan atau lengan.
- Sensasi bahwa makanan kembali ke mulut Moms.
- Rasa pahit atau asam di bagian belakang tenggorokan dan sensasi bahwa makanan kembali ke mulut.
- Nyeri yang memburuk saat berbaring atau membungkuk atau muncul gejala setelah makan besar atau pedas.
Moms diharuskan segera mencari bantuan medis jika mengalami nyeri atau tekanan dada yang para terutama bila disertai dengan nyeri di lengan hingga kesulitan bernapas. Nyeri dada mungkin merupakan gejala serangan jantung bila terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu.
Untuk mengetahui perbedaan gejala asam lambung dan nyeri terbakar serangan jantung, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR