Selain itu, orangtua dapat merujuk pada jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
IDAI telah merekomendasikan anak berusia 0-12 perlu mendapatkan imunisasi vaksin hepatitis B, polio, BCG, DTP, Hib, PCV, rotavirus,influenza, MR, JE, dan hepatitis A, pada usia 1-2 tahun, anak perlu diberikan vaksin MMR, varisela, vaksin ulangan DTP-Hib-Hepatitis B, pada usia 24 bulan anak perlu menerima vaksin tifoid, dan ketika beranjak usia 9 tahun anak direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin HPV dan dengue.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO mengatakan jika melalui Pekan Imunisasi Dunia semua lapisan masyarakat bisa turut serta mendorong kesuksesan imunisasi dengan cakupan yang tinggi.
"Melalui peringatan Pekan Imunisasi Dunia setiap pekan akhir bulan April ini kami mengajak semua pihak lintas sektor, pihak swasta, akademisi, organisasi kemsyarakatan, dan media untuk dapat menjadi penggerak serta turut mendorong pelaksanaan imunisasi yang berkualitas dan mencapai cakupan imunisasi yang tinggi dan merata sehingga dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya," ucap dr. Imran.
GSK Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam membangun dan memelihara kesehataran masyarakat, dr. Deliana Permatasari selaku Vaccine Medical Director GSK Indonesia sempat mengatakan pula kolaborasi public dan private dalam upaya untuk menyampaikan informasi ilmiah kepada petugas kesehatan dan juga masyarakat umum terkait imunisasi harus terus dilakukan agar dapat mempercepat cakupan imunisasi lengkap terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31) diantaranya seperti difteri tetanus pertussis, rotavirus, dan pneumokokus.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR