Sedangkan, bayi kembar dengan plasenta terpisah memiliki risiko lahir mati 5 kali lebih tinggi.
Bayi kembar sebaiknya dilahirkan pada usia kehamilan 37 minggu untuk meminimalkan kelahiran mati dan kematian bayi baru lahir.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), misalnya, merekomendasikan persalinan dilakukan antara 34 dan 37 minggu untuk kembar dengan plasenta bersama dan pada 38 minggu untuk kembar dengan plasenta terpisah.
Meski begitu, bayi kembar juga tidak direkomendasikan untuk dilahirkan lebih awal dari 37 minggu.
"Melahirkan lebih awal dapat meningkatkan risiko kematian neonatal dan komplikasi lain yang terkait dengan prematuritas," kata Wax selaku dokter kandungan.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR