"Kalau suami kan tidak punya kapasitas fisik untuk melakukan hal seperti menyusui, hamil. Jadi, suami bisa bantu dengan cara hadir dan membantu hal-hal kecil sehingga membuat pengalaman menjadi orangtua lebih bermakna, lebih banyak positifnya dibandingkan negatifnya," sambung Anggita.
Bagi Anggita, suami dan keluarga sangat penting untuk mendukung Moms yang mengalami Mom shaming karena keduanya merupakan support system paling terdekat.
Jika suami, dan keluarga semakin mendukung ibu, hubungannya juga semakin lekat dan bahagia maka anak yang diasuh bersama juga akan berkembang dengan baik.
"Dukungan suami dan keluarga sangat penting karena mereka merupakan support system terdekat, semakin mereka lekat, semakin saling mendukung maka semakin bahagia juga anak tersebut untuk berkembang tentunya," tegas Anggita.
Senada dengan Anggita, Ni putu Mayda Anggarini, M. Psi., Psikolog dari Biro Psikologi Attentive mengatakan, suami dan keluarga memang orang terdekat dari para ibu.
Baca Juga: Agar Tak Rusak Mental, Begini Tips Mengatasi Rasa Sedih Setelah Mendapat Perlakuan Mom Shaming
Bahaya Jika Suami, dan Keluarga Tidak Mendukung Moms
Suami, dan keluarga juga orang-orang yang paling sering ditemui ibu sehingga sangat penting untuk memberikan dukungan.
Apabila orang terdekat saja enggan untuk memberikan dukungan bahaya yang akan terjadi adalah Moms akan merasa tidak nyaman dan tertekan.
"Sangat penting karena suami, dan keluarga adalah lingkungan terdekat dari ibu, dan yang paling sering ditemui. Nah, jika orang terdekat saja tidak dapat mendukung ibunya, tidak bisa memberikan kenyamanan, dan malah menekan ibu itu juga pasti lebih memberatkan," ucap Mayda dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Kamis (7/4/2022).
Moms juga akan merasa tidak punya tempat pulang ketika sedang lelah mengurus anak.
"Kasarnya, tidak ada tempat pulang untuk beristirahat atau bersandar sejenak ketika lagi cape mengurus anak," sambung Mayda.
Namun berbeda ketika Dads memberikan dukungan penuh kepada ibu.
Ibu pun akan merasa lebih kuat menghadapi segala beban yang ada dan tidak merasa sendiri ketika menjalani peran sebagai seorang ibu.
"Akan tetapi ketika suami mendukung, dan membuat ibu nyaman maka ibu akan lebih kuat menghadapi beban yang dimilikinya karena merasa tidak sendiri menghadapi peran baru ini, kelurga dan suami bisa menjadi tempat istirahat sejenak karena ibu tahu lingkungannya mendukung, bisa diandalkan, itu yang terpenting," tuutp Mayda.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR