Nakita.id - Moms tentu setuju dengan anggapan kalau perempuan merupakan sosok yang hebat.
Terlebih perempuan juga memiliki keunikannya masing-masing dan berbeda satu sama lain.
Sayangnya hingga saat ini, perempuan masih kerap dibanding-bandingkan dan dianggap kalah dengan laki-laki.
Hal tersebut pun seolah dianggap biasa lantaran sudah terjadi sejak puluhan, bahkan ratusan tahun lalu.
Mengakar sebuah stigma bahwa perempuan hanya boleh bersuara di sektor domestik, bukannya publik.
Salah satu contoh suara perempuan yang kurang didengar tergambar dalam film Mulan lho, Kawan Puan.
Saat masih menjadi Hua Jun (tokoh penyamaran Mulan), suaranya sangat didengar hingga dianggap pendekar hebat.
Berbeda dengan saat menjadi Hua Mulan, banyak orang yang tidak percaya dengan informasi yang diberikan.
Di masa sekarang, bukti suara perempuan banyak dibungkam terlihat dari kasus kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan seksual yang tidak dilaporkan.
Baca Juga: Kongres Parapuan Nusantara Rayakan Kebebasan Perempuan Bersama VoB dan Serafi Unani
Mereka yang menjadi korban namun tidak melapor, biasanya memiliki alasan bahwa mereka disalahkan bahkan dihakimi.
Berdasarkan Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan tahun 2022, Komnas Perempuan mencatat hanya sedikit informasi yang tersedia atau sekitar 15% dari total kasus yang dicatatkan oleh lembaga layanan dan Komnas Perempuan dalam hal penanganan dan penyelesaian kasus.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR