"Kemnterian PPPA sudah menggalakan program untuk meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak melalui salah satu program layanan bagi keluarga yang disebut dengan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga)," ungkap Rohika.
Program ini merupakan layanan yang memberikan edukasi, konsultasi konseling bagi keluarga tentang pengasuhan.
Bagi para Moms yang mengalami Mom shaming dan tidak yakin dengan pola pengasuhan yang dilakukan maka bisa mengakses layanan ini untuk berkonsultasi dengan ahli.
"Saat ini jumlahnya sudah 197 layanan. Layanan ini memberikan layanan edukasi, konsultasi konseling bagi keluarga tentang pengasuhan. Layanan ini ada di 14 provinsi mupun 176 Kabupaten Kota," kata Rohika.
Rohika mengatakan, dengan adanya PUSPAGA diharapkan para orangtua memiliki kesadaran bahwa mengasuh dan mendidik anak merupakan tanggung jawab bersama.
"Diharapkan dengan PUSPAGA tumbuh kesadaran bahwa pendidikan dan pengasuhan anak bukan hanya tanggung jawab ibu saja. PUSPAGA juga bertujuan sebagai penguat keluarga dengan membantu orangtua yang mengalami kesulitan dalam mengasuh," tegasnya.
Layanan Psikologi Sejiwa
Selain PUSPAGA, Kementerian PPPA pun menggalakan program yang bernama Psikologi Sejiwa.
Sama seperti PUSPAGA, program ini memberikan layanan berupa edukasi, konsultasi terkait apapun masalah yang dihadapi perempuan.
Melalui program ini, perempuan juga bisa mendapatkan pendampingan khusus terkait masalah perempuan dan anak.
"Kementerian PPPA juga memiliki layanan Psikologi Sejiwa, yaitu layanan bagi masyarakat untuk mendapatkan edukasi, konsultasi, dan pendampingan khususnya terkait masalah perempuan dan anak," tutup Rohika.
Nah, itu dia beberapa program yang sudah dilakukan oleh Kementerian PPPA.
Program-program tersebut diharapkan bisa mengkikis fenomena Mom shaming.
Sehingga para Moms bisa lebih terjaga kesehatan mentalnya, dan bebas menerapkan pola asuh untuk anaknya yang dianggap baik.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR