Terlebih, lanjut Widya, orang dengan risiko diabetes, sehingga menjadi sering lemas terus-menerus saat beraktivitas.
Maka dari itu, Widya menyarankan untuk berbuka puasa dengan makanan manis yang secukupnya dan tidak berlebihan.
Menurut Widya, makan berlebihan juga akan mengganggu sistem pencernaan.
Moms harus tahu, makanan maupun minuman yang kita konsumsi ini justru dicerna dengan lambat, terlebih jika ditambah makanan yang tinggi gula dan secara berlebihan.
Lalu yang ketiga, menurut Widya, adalah tidak memperhatikan bahan makanan dan nutrisi.
“Sehingga, otomatis akan mengalami gangguan kesehatan jangka panjang,” ungkapnya.
Terlebih, tanpa kita sadari, selama berpuasa yang nantinya akan menyebabkan terjadinya kolesterol.
Maka dari itu, Widya menyarankan untuk menerapkan konsep 60:40 selama berpuasa.
Maksudnya adalah, pemenuhan kalori untuk berbuka puasa adalah 60% dari total kalori harian.
Sedangkan, pemenuhan kalori untuk sahur adalah 40% dari total kalori harian.
“Pengaturannya seperti ini, untuk buka puasa 60% terdiri dari takjil manis (10%), makanan utama (30%), dan camilan (10%) setelah tarawih,” terang Widya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR