Nakita.id - Masalah pendengaran tak hanya dirasakan oleh mereka yang lanjut usia.
Faktanya, hanya sebesar 35% orang lanjut usia yang mengalami permasalahan pendengaran.
BACA JUGA: Tidak Menguras Tenaga, Kloset Kembali 'Kinclong' dengan Baking Soda
Oleh karena itu, kenali apakah Moms memiliki masalah pendengaran dengan memeriksa 5 tanda berikut.
1. Telinga berdengung atau berbunyi
Bunyi atau dengung di telinga yang datang dan pergi adalah salah satu tanda-tanda awal dari kehilangan pendengaran.
"Ketika tenang, mungkin kita mulai mendengar suara dengungan atau nada rendah di latar belakang," kata Robert L. Pincus, MD, profesor di Departemen Otolaryngology di New York Medical College.
Ia menambahkan, "Semakin menjadi dan lebih sering, atau terus-menerus di sana, itu berarti saraf telinga telah rusak." Papar Sreekant Cherukuri, MD, dokter THT di Chicago yang mendirikan mdhearingaid.com.
BACA JUGA: Moms, Ini Deretan Manfaat Tak Terduga Jika Mengonsumsi Labu Siam
Penggunaan headphone adalah penyumbang terbesar untuk kerusakan pendengaran.
Untuk itu, generasi muda harus mulai memerhatikan tanda-tanda kehilangan pendengaran sekarang juga.
"Gangguan pendengaran permanen dapat terjadi dalam 8-15 menit mendengarkan musik pada tingkat volume maksimum," terangnya.
BACA JUGA: Hanya dengan Kecap! Begini Cara Hilangkan Bau Petai dan Jengkol
Cherukuri menyarankan menggunakan headphone dengan peredam suara yang bisa mengurangi kebisingan lingkungan.
Sehingga Moms tidak perlu menaikkan volume untuk mendengar sesuatu.
Sementara headphones ear-bud sangat populer, tetapi berbahaya karena terletak dekat gendang telinga.
2. Keseimbangan kurang baik
Jika Moms merasa sering tersandung, kejanggalan mungkin bisa menjadi salah satu tanda kehilangan pendengaran.
"Ketika orang-orang mengalami kesulitan mendengar, mereka menghabiskan begitu banyak upaya untuk mencoba mendengar hal-hal sederhana, seperti keseimbangan yang kurang mendapat perhatian otak," kata Dr. Cherukuri.
BACA JUGA: Disarankan Tidak Mengonsumsi Beberapa Buah Berikut Secara Bersamaan
Saluran telinga bagian dalam mengirim sinyal ke otak untuk membantu menyeimbangkan.
Dan kerusakan ini dapat membuat kehilangan keseimbangan berat badan.
3. Menjadi semakin pelupa
"Begitu banyak memori didasarkan pada apa yang didengar. Sulit untuk mengingat hal-hal ketika kita tidak dapat mendengar," kata Dr. Cherukuri.
Seiring bertambahnya usia, gangguan pendengaran bisa menjadi indikator penurunan mental.
Penelitian di JAMA Internal Medicine menemukan, di antara 2.000 orang berusia di atas 70 tahun, mereka yang alami gangguan pendengaran memiliki penurunan keterampilan berpikir lebih cepat daripada yang memiliki pendengaran lebih baik.
BACA JUGA: Suami 6 Artis Cantik Berikut Bukan dari Kalangan Artis, Tapi Kaya Raya
Tanda-tanda gangguan pendengaran ini sering mengarah pada isolasi sosial, yang merupakan faktor risiko untuk penurunan kognitif (kecerdasan).
Faktor lain, ketika pendengaran terganggu, otak membutuhkan energi ekstra untuk memproses suara dengan mengorbankan ingatan dan pikiran.
4. Suara-suara keras menyakitkan
Kereta bawah tanah dan klakson mobil itu keras dan menjengkelkan, tetapi bunyi-bunyi itu seharusnya tidak menyakitkan.
BACA JUGA: Jangan Pernah Menggunakan Kunyit Jika Sedang dalam Pengobatan Ini
Jika merasa seperti itu, ini bisa menjadi tanda-tanda gangguan pendengaran.
"Ketika kehilangan pendengaran, telinga kita kurang mampu meredam suara keras, yang dapat menyebabkan telinga sakit," kata Dr. Pincus.
5. Terus-menerus mengatakan "apa?"
Bila kesulitan mendengar di tempat-tempat dengan latar belakang yang bising, jangan salahkan pada obrolan keras atau akustik yang buruk.
BACA JUGA: Berisiko! Kenali 13 Gejala Serius Typhoid atau Tipus Pada Anak
"Telinga yang berfungsi baik dapat menangkap apa yang ingin dengar di ruangan yang bising. Jika tidak bisa, itu bisa menjadi salah satu tanda awal dari kehilangan pendengaran di rentang atas," kata Dr. Pincus.
Bila Moms merasakan 5 tanda ini, mungkin saat yang tepat untuk memeriksakan ke dokter THT untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR