4. Memberikan maaf saat salah
Anak yang merasa bersalah saat dia melakukan hal-hal buruk, kata Koenig, itu berarti pikiran alam bawah sadarnya telah menyadari mana yang positif dan negatif.
Akan tetapi, rasa bersalah anak jangan dijadikan bahan amarah orangtua.
Sebaliknya, lihat ini sebagai kesempatan untuk terus mengingatkan dan memberikan nasihat kepada anak mengenai perilaku sopan di lingkungan sekitar.
“Gunakan rasa bersalah anak sebagai peluang untuk mengajarkan mereka hal-hal yang lebih baik,” saran Koenig.
Katakan pada Si Kecil bahwa Moms dan Dads memahami penyesalannya, katakan bahwa setiap orang melakukan kesalahan.
Kemudian, barulah Moms dan Dads mengajarkan dan kembali menasihati Si Kecil dengan nada yang tenang dan berikan pesan edukatif.
Baca Juga: #AyahSIAP Ajarkan Anak Kedisiplinan Tanpa Menjadi Galak, Begini Cara Pintarnya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR