Nakita.id - Tingkah laku anak di lingkungan merupakan cerminan bagaimana didikan orangtua di rumah.
Oleh sebab itu tak heran jika banyak orangtua berlomba-lomba mendidik anaknya agar tumbuh dan berkembang menjadi anak yang cerdas.
Apalagi memang orangtua punya peran besar dalam membentuk kepribadian anak.
Anak yang terbiasa melakukan apapun yang mereka suka dan mendapatkan segala yang mereka inginkan, misalnya.
Akan cenderung tumbuh menjadi pribadi yang mudah menyerah, selalu mengeluh, dan memiliki fluktuasi emosi yang tidak seimbang.
Beda halnya dengan anak-anak yang paham bahwa ada batasan dalam kehidupan sedari usia dini.
Umumnya anak-anak ini akan memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik dan mereka menghargai aturan.
Begitu juga dengan menanamkan nilai sopan santun pada anak.
Moms dan Dads perlu berperan sama untuk mendidik anak menjadi seseorang yang sopan.
Adapun cara yang bisa Moms dan Dads lakukan untuk beperan sama menjadikan Si Kecil anak yang sopan adalah sebagai berikut:
1. Berikan penjelasan sederhana
Moms dan Dads tak perlu panjang lebar menguraikan aturan ini itu pada Si Kecil tentang mengapa harus berperilaku baik dan sopan.
Sebab, yang mereka perlukan adalah penjelasan yang singkat dan praktis.
Seperti misalnya, mewajibkan mereka tidur jam delapan malam, maka sertakan juga alasan bahwa hal itu baik untuk kesehatan tubuh dan perkembangan otak mereka.
Katakan pada Si Kecil bahwa dua hal tersebut merupakan kunci utama mendapatkan nilai dan prestasi terbaik di sekolah.
Kemudian, jika Moms dan Dads menerapkan aturan bahwa setelah bermain, maka Si Kecil harus menyimpannya dalam tempat yang telah disediakan.
Jelaskan pada mereka bahwa hal itu untuk memudahkan mereka menemukan mainan lain waktu ingin bermain dengan permainan yang sama.
2. Sesekali berikan pujian
Baca Juga: Membentuk Pribadi yang Sopan, Tata Krama Dasar Ini Wajib Orangtua Ajarkan pada Anak
Jangan lupa untuk mengucapkan pujian ketika anak berperilaku baik dan sopan.
“Entah itu merapikan kasur, membantu menata meja makan, atau bermain akur dengan sang adik, orangtua jangan lupa untuk menuturkan pujian pada si kecil,” ucap Larry J. Koenig, PhD, penulis buku Smart Discipline.
Jadilah orangtua yang tidak pelit memberikan apresiasi atau pujian kepada anak.
Menurut Koenig, pujian merupakan motivasi manis untuk anak agar terus mempertahakan perilaku baik mereka di waktu mendatang.
Namun, Koenig mengingatkan, orangtua jangan memuji saat anak melakukan hal-hal besar saja.
Pastikan saat Si Kecil berbuat baik, meski hal kecil sekalipun, biarkan dia mendengar pujian dari Moms dan Dads.
3. Pentingnya memberikan contoh
Memang benar, menerapkan aturan dan memberikan nasihat itu mudah. Namun, bagaimana dengan prakteknya?
Sebab, anak kecil memiliki kemampuan mengingat yang tinggi dan kapasitas memori yang besar. Jadi, pastikan dia melihat Moms dan Dads melakukan sejumlah hal yang sopan sesuai aturan di rumah.
4. Memberikan maaf saat salah
Anak yang merasa bersalah saat dia melakukan hal-hal buruk, kata Koenig, itu berarti pikiran alam bawah sadarnya telah menyadari mana yang positif dan negatif.
Akan tetapi, rasa bersalah anak jangan dijadikan bahan amarah orangtua.
Sebaliknya, lihat ini sebagai kesempatan untuk terus mengingatkan dan memberikan nasihat kepada anak mengenai perilaku sopan di lingkungan sekitar.
“Gunakan rasa bersalah anak sebagai peluang untuk mengajarkan mereka hal-hal yang lebih baik,” saran Koenig.
Katakan pada Si Kecil bahwa Moms dan Dads memahami penyesalannya, katakan bahwa setiap orang melakukan kesalahan.
Kemudian, barulah Moms dan Dads mengajarkan dan kembali menasihati Si Kecil dengan nada yang tenang dan berikan pesan edukatif.
Baca Juga: #AyahSIAP Ajarkan Anak Kedisiplinan Tanpa Menjadi Galak, Begini Cara Pintarnya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR