“Terutama anak menjadi lebih rewel. Orangtua juga tidak nyaman dengan keadaan tersebut ya, karena buang air besar yang tidak rutin,” kata dr. Eko saat diwawancarai secara eksklusif oleh Nakita pada Senin (25/4/2022).
Selain itu, dr. Eko menyebut bahwa saat anak buang air besar, kotorannya menjadi keras.
“Bila dipaksa untuk buang air, anak menjadi trauma terhadap toilet training,” jelasnya.
“Kemudian juga, kalau misalnya kotoran sudah terlalu padat, sudah terlalu keras, dapat menimbulkan perlukaan pada saat buang air besar,” tambah dr. Eko.
Lalu, apa yang menjadi penyebab anak sulit BAB itu sendiri?
Berikut ini beberapa penyebabnya menurut dr. Eko.
Baca Juga: Si Kecil Susah BAB? Atasi dengan Cara Mudah Ala Selebgram Vendryana
1. Tidak rutin melakukan toilet training
Penyebab anak sulit BAB yang umum terjadi adalah pola toilet training yang belum reguler.
“Jadi, kalau buang air besar tidak reguler secara rutin, itu dapat menyebabkan terjadi stagnasi dari kotoran di bagian usus bagian bawah (mendekati ke arah anus), ya. Nah, kita sebut di rectosigmoid,” jelas dr. Eko.
dr. Eko menerangkan, di area tersebut penyerapan air menjadi lebih lama, sehingga kotoran menjadi lebih padat dan lebih sulit untuk dikeluarkan.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR