Ini adalah posisi Hilal berdasarkan Hisab, salah satu cara mengetahui posisi Hilal, sehingga memungkinkan Hilal terlihat atau tidak.
Dalam melaksanakan sidang Isbat Kementrian Agama selalu menggunakan 2 metode, yang selama ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya.
Yaitu metode Hisab atau dengan cara hitungan, yang kedua adalah metode Rukyat atau dengan cara melihat langsung Hilal.
Untuk kita pahami bersama 2 metode ini bukanlah 2 metode yang diperhadapkan atau yang dipertentangkan.
Keduanya adalah metode yang saling melengkapi satu dengan yang lain adalah keduanya sangat penting," ucap Menteri Yaqut Cholil Qoumas.
Setelah menjelaskan perbedaan metode Hisab dan Rukyat, Menteri Yaqut menyatakan bahwa 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin 2 Mei 2022.
Baca Juga: Jadinya Lebaran 2022 Tanggal 2 Atau 3 Mei? Simak Penjelasannya
Artinya pada Senin 2 Mei 2022 atau besok umat Muslim bisa melaksanakan hari raya Idulfitri 2022.
Umat Muslim bahkan bisa melaksanakan Salat Id pada Senin 2 Mei 2022.
"Secara mufakat tadi sidang Isbat menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Seni 2 Mei 2022 Masehi.
Inilah hasil sidang Isbat yang kita sepakai bersama, kita berharap mudah-mudahan dengan hasil ini seluruh umat Islam Indonesia bisa merasakan Idulfitri secara bersama-sama," kata Menteri Yaqut.
Sebelumnya puasa antara ormas Muhammadiyah dan Pemerintah juga NU mengalami perbedaan.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR