Nakita.id - Hasil sidang Isbat untuk menentukan 1 Syawal 1443 H sudah keluar, ini kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Idulfitri adalah salah satu hari raya umat Muslim yang paling dinanti.
Setelah 1 bulan puasa Ramadan, umat Muslim dihadiahi dengan lebaran 2022.
Untuk umat Islam, Idulfitri ditetapkan pada 1 Syawal 1443 H.
Lalu sebenarnya kapan 1 Syawal 1443 H?
Sidang Isbat biasanya menjadi penentu 1 Syawal 1443 H yang juga menjadi penentu lebaran 2022.
Berikut pernyataan tangan kanan Jokowi mengenai hasil sidang Isbat tahun ini.
Dikatan Menteri Yaqut, pemerintah Indonesia pasti menggunakan 2 metode untuk menentuka 1 Syawal 1443 H.
Namun menurut Menteri Yaqut, 2 metode ini tidak bisa jadi perbandingan untuk diributkan, tapi menjadi satu hal yang bisa dijadikan dasar musyawarah.
"Penentuan sidang Isbat kita dengarkan dari pemaparan ahli atau astronomi mereka semua menyatakan bahwa ketinggian Hilal diseluruh wilayah Indonesia pada posisi 4 derajat 0,59 menit.
Ini adalah posisi Hilal berdasarkan Hisab, salah satu cara mengetahui posisi Hilal, sehingga memungkinkan Hilal terlihat atau tidak.
Dalam melaksanakan sidang Isbat Kementrian Agama selalu menggunakan 2 metode, yang selama ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya.
Yaitu metode Hisab atau dengan cara hitungan, yang kedua adalah metode Rukyat atau dengan cara melihat langsung Hilal.
Untuk kita pahami bersama 2 metode ini bukanlah 2 metode yang diperhadapkan atau yang dipertentangkan.
Keduanya adalah metode yang saling melengkapi satu dengan yang lain adalah keduanya sangat penting," ucap Menteri Yaqut Cholil Qoumas.
Setelah menjelaskan perbedaan metode Hisab dan Rukyat, Menteri Yaqut menyatakan bahwa 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin 2 Mei 2022.
Baca Juga: Jadinya Lebaran 2022 Tanggal 2 Atau 3 Mei? Simak Penjelasannya
Artinya pada Senin 2 Mei 2022 atau besok umat Muslim bisa melaksanakan hari raya Idulfitri 2022.
Umat Muslim bahkan bisa melaksanakan Salat Id pada Senin 2 Mei 2022.
"Secara mufakat tadi sidang Isbat menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Seni 2 Mei 2022 Masehi.
Inilah hasil sidang Isbat yang kita sepakai bersama, kita berharap mudah-mudahan dengan hasil ini seluruh umat Islam Indonesia bisa merasakan Idulfitri secara bersama-sama," kata Menteri Yaqut.
Sebelumnya puasa antara ormas Muhammadiyah dan Pemerintah juga NU mengalami perbedaan.
Untuk Muhammadiyah melaksanakan puasa pada 2 April 2022, dan menetapkan tanggal tersebut sebagai 1 Ramadan 1443 H.
Sementara pemerintah dan NU menetapkan puasa pertama pada Minggu 3 April 2022 sebagai 1 Ramadan 1443 H.
Ditakutkan karena adanya perbedaan hari puasa Ramadan, umat Islam merayakan hari raya Idulfitri berbeda pula.
Tapi untungnya sidang Isbat yang dilaksanakan pada Minggu 1 Mei 2022 menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin 2 Mei 2022 dan besok semua umat Islam bisa melaksanakan salat Id bersama.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR