Adapun yang termasuk pada senyawa poliol dalam gula alkohol ini antara lain manitol, xylitol, maltitol, dan sorbitol.
Gula alkohol adalah alternatif gula rendah kalori yang menyebabkan gas perut, kembung, dan diare bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Dalam penelitian yang dimuat di Nutrition Journal, terdapat hubungan antara poliol dan malabsorpsi yakni kesulitan dalam pencernaan atau penyerapan nutrisi dari makanan.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa malabsorpsi poliol pada setiap orang berbeda-beda.
Namun pada umumnya terjadi secara tergantung dosis, artinya jika dosis obat diubah maka efeknya juga akan berubah.
Malabsorpsi meningkat ketika poliol dikonsumsi dalam kombinasi dengan karbohidrat lain.
Dalam studi ini, menunjukan poliol dikonsusmi oleh peserta dengan kondisi sehat dan pasien dengan sindrom iritasi usus besar.
Hal ini bisa menyebabkan gejala gastrointestinal yang bergantung pada dosis seperti perut kembung atau rasa ketidaknyamanan perut.
Meskipun malabsorpsi kemungkinan menjadi penyebab beberapa penyakit, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Misalnya saja seperti jenis poliol yang tertelan, pola konsumsi, dan kemampuan usus besar untuk menyerap kembali air.
Senyawa ini dapat muncul dalam makanan sehingga agak sulit untuk dihindari.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR