Nakita.id - Duh, Si Kecil nampak kurang sehat karena sejak tadi batuk sampai muntah-muntah.
Apa yang harus dilakukan oleh Moms dan Dads? Yuk, simak yang satu ini.
Anak batuk sampai muntah sering kali terjadi terutama di usianya yang masih balita.
Si Kecil yang masih balita masih belum mampu untuk mengeluarkan dahak atau lendir yang menghalangi saluran pernapasannya tersebut, sehingga saat batuk mengalami kesulitan bahkan hingga muntah.
Jika nantinya anak sudah mengalami batuk atau muntah yang lebih parah, Moms bisa langsung membawanya ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit.
Namun, sebelum membawanya ke fasilitas kesehatan, Moms bisa melakukan pertolongan pertama untuk anak.
Banyak yang mempercayai bahwa madu bisa mengatasi dan meredakan hal ini. Apa benar?
Tidak hanya sekadar mitos, ternyata madu benar-benar bisa mengatasi batuk yang dialami anak, lo.
Penelitian mengenai madu untuk meredakan batuk sudah teruji secara klinis.
Melansir dari Mayo Clinic, madu memiliki kemampuan yang sama baiknya dengan obat batuk yang Moms bisa beli di apotek, terutama dalam mengurangi batuk.
Sebenarnya, batuk adalah kondisi atau reaksi tubuh saat berusaha untuk membuat saluran pernapasan jadi lebih lancar, sehingga anak batuk bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.
Namun, memang saat usianya masih balita, batuk sering kali membuatnya tersiksa, maka dari itu perlu diatasi dengan pertolongan pertama yang Moms bisa lakukan di rumah.
Seberapa banyak madu yang disarankan untuk meredakan kondisi anak yang batuk-batuk terus?
Melansir dari Healthline, Moms bisa menggunakan dua sendok makan madu murni untuk meredakan batuk-batuk yang dialami oleh anak.
Madu untuk mengurangi gejala asma
Memang, batuk merupakan reaksi alami yang wajar terjadi pada tubuh anak. Namun, perlu diingat bahwa batuk juga barangkali merupakan gejala tertentu, salah satunya adalah asma.
Anak yang mengalami asma juga sering kali batuk-batuk bahkan hingga membuatnya muntah.
Madu bisa juga untuk mengurangi batuk pada anak karena asma, lo, Moms.
Madu dipercaya untuk memproduksi lebih banyak air liur di dalam mulut.
Air liur inilah yang membantu meredakan anak batuk sampai muntah.
Dengan adanya air liur ini, saluran pernapasan menjadi lebih lancar, sehingga batuk bisa sedikit reda.
Tak hanya itu saja, madu juga bisa meredakan peradangan yang terjadi pada paru-paru anak penderita asma.
Lendir atau ingus yang ada di saluran pernapasan juga mampu dilunakkan, sehingga anak jadi lebih mudah untuk bernapas.
Menurut Hopkins Medicine, selain batuk, asma pada anak biasanya digejalai oleh:
- Napas berbunyi
- Dada terasa sempit
- Napas tersengal
- Tubuh terasa lemas
Asma seperti ini sering kali terjadi pada anak di malam hari.
Penggunaan madu untuk anak
Boleh saja memberikan madu saat anak batuk sampai muntah, namun perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memberikannya pada anak.
Ingat, anak tidak boleh diberikan madu saat ia berumur masih di bawah 12 bulan. Mengapa?
Melansir dari Kids' Health, hal ini bisa menyebabkan botulisme pada anak.
Botulisme pada anak diartikan sebagai penyakit yang terjadi pada anak saat anak menelan bakteri Clostridium botulinum yang ada pada madu.
Bakteri tersebut bisa membuat anak mengalami kesulitan menelan makanan, otot yang lemas, penglihatan yang menurun, dan lain sebagainya.
Jika anak sudah mengalami gejala ini, pastikan Moms langsung bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa lebih lanjut oleh dokter.
Saat anak batuk sampai muntah, memang bisa diberikan pertolongan pertama menggunakan madu. Maka dari itu, inilah alasan mengapa Moms perlu menyimpan madu murni di dapur.
Walaupun begitu, apabila Si Kecil sudah mengalami gejala yang lebih parah seperti berikut ini, langsung bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut:
1. Napas semakin tersengal
2. Wajah, lidah, dan bibir terlihat membiru
3. Demam
4. Batuk mengeluarkan darah
5. Tubuhnya semakin lemas
6. Mulai dehidrasi
Untuk melihat kembali penggunaan madu untuk anak yang tepat, cek halaman 4. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR