Anna juga menyarankan, supaya para orangtua bertanya segala hal yang tidak dipahami kepada orang yang memang paham.
Misalnya, kepada ahli seperti dokter, psikolog, dan sebagainya.
Para orangtua juga tak ada salahnya mencari support group.
"Penting adanya dukungan sesama yang mengalami thalasemia. Penting ada support group bagi keluarga-keluarga yang anaknya mengalami thalasemia supaya bisa saling mendukung dengan memberikan informasi ataupun memberikan dukungan secara emosional," tutup Anna.
Nah, itu dia Moms cara menjaga kesehatan mental anak yang mengalami thalasemia.
Baca Juga: Hari Thalassemia Sedunia, Yuk Kenali Penyebab dan Jenis-jenisnya
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR