Ketika Moms stres mungkin dikarenakan pekerjaan atau permasalahan lainnya, maka tidak heran jika Moms mengalami telat menstruasi.
Perlu diketahui bahwa stress dapat memengaruhi sistem otak yang mengatur siklus menstruasi.
Stres yang berlangsung dalam waktu lama dapat menyebabkan berat badan yang meningkat atau menurun, tentunya hal ini akan memengaruhi siklus menstruasi.
Apabila Moms sedang mengalami stress dan menstruasi telat datang, cobalah melakukan meditasi agar lebih rileks. Selain itu, ubah pola makan dan olahraga teratur agar gaya hidup lebih baik.
2. Pil KB
Walaupun pil KB bisa menjadi pengobatan sindrom ovarium polikistik, ternyata pil KB bisa menghambat pelepasan sel telur pada ovarium.
Apabila Moms sebelumnya mengonsumsi rutin pil KB setelah itu menghentikannya, maka Moms akan mengalami mentruasi telat.
Tubuh membutuhkan waktu hingga 6 bulan untuk membuat siklus menstruasi kembali normal. Jenis kontrasepsi lain juga dapat memengaruhi siklus menstruasi.
3. Sindrom Ovarium Polikistik
Sindrom Ovarium Polikistik merupakan kondisi saat tubuh memproduksi hormon androgen lebih banyak dari biasanya.
Apabila hormon adrogen tinggi maka akan membuat menstruasi telat bahkan dapat menghentikan menstruasi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR