Nakita.id - Rasanya enak, berikut ini rekomendasi makanan untuk pengidap thalasemia.
Setiap orang tentu saja tidak ingin mengidap penyakit kronis.
Penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, diabetes, bahkan kanker sekalipun sebenarnya bisa dicegah.
Asalkan, Moms dan Dads menerapkan gaya hidup yang sehat.
Misalnya, dengan rajin berolahraga, cukup istirahat, serta memerhatikan makanan yang dikonsumsi.
Namun, berbeda dengan penyakit kronis thalasemia yang sulit sekali dicegah.
Ketika Moms dan Dads memiliki riwayat thalasemia, maka kemungkinan besar anak juga akan terlahir dengan thalasemia.
Salah satu cara mencegah supaya keturunan tidak mengalami thalasemia adalah dengan cermat memilih pasangan sebelum menikah.
Usahakan tidak menikah juga dengan orang yang sama-sama memiliki riwayat thalasemia.
Baca Juga: Apakah Anak Bisa Normal Ketika Kedua Orangtuanya Mengalami Thalasemia? Begini Penjelasan Dokter
Dengan begitu, kemungkinan memiliki keturunan normal atau terbebas dari thalasemia cukup besar.
Karena, ketika anak mengalami thalasemia, tentu saja akan kesulitan.
Bagaimana tidak, anak mau tidak mau harus melakukan pengobatan seumur hidupnya. Apalagi, jika Si Kecil mengidap penyakit thalasemia jenis mayor.
Dimana thalasemia mayor ini sudah parah dan mewajibkan pengidapnya untuk melakukan transfusi darah secara teratur.
Selain itu, pengidap thalasemia juga tidak boleh makan sembarangan.
Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari pengidap thalasemia supaya penyakitnya tidak bertambah parah.
dr. Asri Pandijaningsih, SpA dari RSIA Bunda Ciputat, mengatakan makanan yang wajib dikonsumsi pengidap thalasemia adalah yang rendah zat besi.
Sehingga, pengidap thalasemia kalau bisa tidak mengonsumsi daging merah karena kandungan zat besinya tinggi.
Baca Juga: Ciri-Ciri Orang yang Rentan Mengalami Thalasemia Menurut Dokter
"Pengidap thalasemia ya harus dijaga. Makanannya harus bagus, istirahat cukup. Sebaiknya makanannya adalah yang rendah zat besi, jadi bukan daging merah tapi sebaiknya adalah ikan," ungkap dr. Asri dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Senin (9/5/2022).
Pasalnya, di dalam tubuh pengidap thalasemia, zat besi sudah bertumpuk.
Hal tersebut disebabkan karena pengidap thalasemia melakukan transfusi darah secara teratur.
"Harus hindari itu, karena kita sudah tahu bahwa zat besinya numpuk, jadi jangan lagi ditambah dengan asupan makanan yang dapat meningkatkan asupan zat besi dalam badan," sambung dr. Asri.
Kemudian, makanan yang dapat membantu penyerapan zat besi juga harus dihindari.
Misalkan, makanan yang kandungan vitamin C nya tinggi seperti jeruk, pepaya, kiwi, dan sebagainya.
dr. Asri menyarankan agar pengidap thalasemia mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa menghambat zat besi di dalam tubuh.
Salah satu jenis minuman yang bisa menghambat zat besi dalam tubuh adalah teh.
"Kita juga harus meningkatkan asupan makanan yang bisa menghambat asupan zat besi dalam tubuh. Misalnya, minum teh," tutup dr. Asri.
Baca Juga: Supaya Lebih Kuat, Begini Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Pengidap Thalasemia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR