Beberapa tahun yang lalu, sekelompok peneliti melakukan tinjauan yang berfokus pada berbagai cara hidrasi berdampak pada kesehatan.
Hasilnya pun sungguh mengejutkan.
Secara keseluruhan, emosi negatif seperti kemarahan, kebingungan, ketegangan, dan kelelahan ditemukan meningkat karena dehidrasi.
Satu percobaan menginduksi dehidrasi ringan dan menemukan peningkatan laporan ketegangan atau kecemasan dan kelelahan pada peserta.
Peneliti juga menemukan orang yang biasanya minum banyak air merasa kurang tenang dan lebih tegang saat asupan airnya turun.
Ketika peneliti meningkatkan asupan air peserta, orang-orang dalam penelitian ini merasakan lebih banyak kebahagiaan, tidak peduli berapa banyak air yang biasanya mereka minum.
Studi besar lainnya menemukan orang yang minum lima cangkir atau lebih air per hari memiliki risiko depresi dan kecemasan yang lebih rendah. Sebagai perbandingan, minum kurang dari dua cangkir per hari pun menggandakan risikonya.
Hubungan ini kurang terlihat untuk kecemasan saja (walaupun perasaan depresi dan kecemasan sering saling mempengaruhi).
Baru-baru ini, para peneliti menemukan air dengan elektrolit dapat mencegah kecemasan lebih dari air biasa.
Tetapi, dicatat bahwa efek plasebo dapat menjelaskan hubungan ini karena peserta penelitian sadar ketika mereka diberi minuman elektrolit.
Hubungan antara dehidrasi dan kecemasan juga diamati pada anak-anak, yang merupakan kelompok yang berisiko mengalami dehidrasi.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR