Nakita.id – Bukan hanya melegakan dahaga, segelas air ternyata juga ampuh mengurangi kecemasan.
Sudah menjadi rahasia umum kalau air putih memiliki banyak manfaat.
Mulai dari mencegah sakit kepala, meredakan sembelit, hingga meningkatkan performa fisik.
Tak heran bila banyak ahli yang menganjurkan untuk minum air putih kalau ingin tubuh sehat.
Namun, tahukah Moms, manfaat air putih ternyata bukan cuma itu, lo.
Ya, selain untuk fisik, air putih juga rupanya bagus untuk psikis kita.
Salah satunya mengurangi kecemasan.
Wah, kok bisa, ya?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Saat ini, Moms sedang merasa cemas? Jika iya, segeralah ambil segelas air dan lihatlah perubahannya.
Ya, melansir dari Times of India, sebuah fakta menunjukkan kalau air dan hidrasi dapat berperan dalam mencegah dan mengelola gejala kecemasan.
Beberapa tahun yang lalu, sekelompok peneliti melakukan tinjauan yang berfokus pada berbagai cara hidrasi berdampak pada kesehatan.
Hasilnya pun sungguh mengejutkan.
Secara keseluruhan, emosi negatif seperti kemarahan, kebingungan, ketegangan, dan kelelahan ditemukan meningkat karena dehidrasi.
Satu percobaan menginduksi dehidrasi ringan dan menemukan peningkatan laporan ketegangan atau kecemasan dan kelelahan pada peserta.
Peneliti juga menemukan orang yang biasanya minum banyak air merasa kurang tenang dan lebih tegang saat asupan airnya turun.
Ketika peneliti meningkatkan asupan air peserta, orang-orang dalam penelitian ini merasakan lebih banyak kebahagiaan, tidak peduli berapa banyak air yang biasanya mereka minum.
Studi besar lainnya menemukan orang yang minum lima cangkir atau lebih air per hari memiliki risiko depresi dan kecemasan yang lebih rendah. Sebagai perbandingan, minum kurang dari dua cangkir per hari pun menggandakan risikonya.
Hubungan ini kurang terlihat untuk kecemasan saja (walaupun perasaan depresi dan kecemasan sering saling mempengaruhi).
Baru-baru ini, para peneliti menemukan air dengan elektrolit dapat mencegah kecemasan lebih dari air biasa.
Tetapi, dicatat bahwa efek plasebo dapat menjelaskan hubungan ini karena peserta penelitian sadar ketika mereka diberi minuman elektrolit.
Hubungan antara dehidrasi dan kecemasan juga diamati pada anak-anak, yang merupakan kelompok yang berisiko mengalami dehidrasi.
Dehidrasi juga dapat memengaruhi seberapa baik kita tidur. Kurang tidur dapat memperburuk perasaan cemas.
Hampir setiap fungsi tubuh bergantung pada air. Karena 75% jaringan otak adalah air, dehidrasi mengurangi produksi energi di otak dan dapat mengubah struktur otak, sehingga menyebabkan otak melambat dan tidak berfungsi dengan baik.
Pada tingkat molekuler, jika kadar air terlalu rendah, sel-sel otak kita tidak dapat berfungsi dengan baik, dengan otak menunjukkan tanda-tanda bekerja lebih keras untuk menyelesaikan tugas.
Sel-sel kita mengenali keadaan dehidrasi sebagai ancaman bagi kelangsungan hidup, yang mengarah ke keadaan cemas.
Serotonin adalah neurotransmitter (pembawa pesan kimia antara sel-sel otak) yang menstabilkan suasana hati kita dan mengatur emosi. Selama dehidrasi, kita berusaha untuk mendapatkan bahan kimia yang dibutuhkan untuk memproduksi serotonin ke dalam otak kita.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR