Memang utang bisa menyelesaikan masalah keuangan, tapi perlu strategi khusus untuk berutang, sehingga tak kewalahan mengurusnya. Apa saja, ya?
Pertama, jangan sampai jumlah utang berada di atas pemasukan.
Perlu diketahui, jika berutang cukup sebanyak 30 persen dari pemasukan per bulan.
Misalnya, saat Moms memiliki gaji Rp 5 juta per bulannya, maka utang yang bisa Moms ambil sebanyak Rp 1,5 juta saja.
Dengan begitu, Moms bisa lebih mudah untuk mengatur cicilan pembayaran utang setiap bulannya.
Kedua, pastikan utang yang dipinjam terdaftar di OJK.
Sudah banyak korban dari investasi atau pinjaman bodong yang tak bertanggung jawab karena tak terdaftar di OJK.
Sering kali korban dari investasi dan pinjaman bodong ini terlilit utang yang banyak karena bunga yang besar juga.
Jika Moms meminjam di koperasi, ada baiknya jika Moms bekerja sama dengan koperasi yang telah memiliki izin dari Dinas Koperasi dan UKM.
Ketiga, ketika sudah berutang pastikan Moms hentikan impulsive buying atau membeli tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Jangan sampai apa yang dibeli hanya sebatas keinginan saja bukan betul-betul kebutuhan.
Dengan begitu, Moms tidak akan stres karena dikejar-kejar deadline untuk membayar utang.
Untuk melihat kembali cara keluar dari lilitan utang, cek halaman 2. (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR