Nakita.id - Para suami yang istrinya sudah mendekati waktu persalinan wajib tahu cara mencuci dan mengubur ari-ari.
Ari-ari atau plasenta merupakan tempat menyalurkan makanan dan oksigen untuk janin selama di dalam kandungan.
Ketika bayi lahir, ari-ari akan ikut keluar.
Umumnya, masyarakat akan mencuci dan mengubur ari-ari.
Cara mencuci dan mengubur ari-ari sebaiknya segera dilakukan setelah ari-ari keluar untuk mencegah bau tidak sedap.
Bahkan, sebagian masyarakat Indonesia hingga kini masih melakukan ritual khusus dalam mencuci dan mengubur ari-ari.
Melansir Belly Belly, ada cara mencuci ari-ari yang benar supaya ari-ari tidak bau.
Bahan yang dibutuhkan untuk mencuci ari-ari diantaranya air, asam jawa, garam, dan jeruk nipis.
Mula-mula, Dads perlu mencampur asam jawa dengan garam lalu gosok perlahan ke ari-ari sembari menghilangkan sisa darah yang ada.
Baca Juga: Bolehkah Menyimpan Ari-ari? Demi Kesehatan Anak Diperbolehkan Tapi Harus Disimpan di Sini
Cara mencuci dan mengubur ari-ari perlu Dads ketahui sedari dini supaya bisa tanggap ketika Moms melahirkan.
Setelah menggosok ari-ari dengan asam jawa dan garam, Dads bisa membilasnya dengan air.
Langkah berikutnya, percikkan ari-ari dengan air perasan jeruk nipis.
Dads bisa membungkusnya dengan kain sebelum dikubur.
Lantas, bagaimana cara mengubur ari-ari dalam Islam?
Melansir kanal YouTube Al Bahjah TV beberapa waktu lalu, Buya Yahya mengungkapkan bila penguburan ari-ari dilakukan dengan sederhana.
Tidak diperlukan ritual khusus dalam mengubur ari-ari.
Sebab, ari-ari yang sudah tidak digunakan merupakan kotoran, seperti halnya darah.
Buya Yahya menyarankan untuk tidak perlu memasang lampu di dekat tempat penguburan ari-ari.
Cara mencuci dan mengubur ari-ari ternyata sangat mudah dan tidak perlu ritual khusus.
"Jadi dikubur biasa aja, enggak usah dikasih lampu.
Apalagi nanti lampunya 150 watt kan gede banget, ngabisin listrik nanti.
Biasa saja, dikubur yang dalam, ditanam," ungkap Buya Yahya.
Penguburan ari-ari tidak harus dilakukan di depan rumah.
"Ada kebiasaan di masyarakat sampai kadang-kadang dijebol rumahnya dari bagus jadi jelek. Jadi dikubur biasa saja," paparnya.
Buya Yahya menegaskan hal utama yang perlu pasutri fokuskan adalah merawat bayi baru lahir.
Sehingga tidak perlu repot memasang kurungan di tempat penguburan ari-ari.
"Enggak usah aneh-aneh enggak usah bingung. Enggak usah dikasih lampu atau macam-macam apalagi dikasih kurungan," tegasnya.
Baca Juga: Para Suami Wajib Tahu Cara Mengubur Ari-ari, Ternyata Ini Cara yang Benar
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR