Nakita.id - Moms harus tahu bagaimana cara memenuhi kebutuhan nutrisi anak saat sedang sakit.
Penting untuk diingat, pemenuhan nutrisi anak itu sangat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Hal ini bisa Moms lakukan sejak 1000 hari pertama kehidupannya, yaitu dari masa kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari).
Pasalnya, masa ini merupakan masa krusial dimana proses tumbuh kembang anak sedang berlangsung secara optimal.
Selain itu, jika kebutuhan nutrisi anak terpenuhi secara optimal, anak bisa terhindar dari berbagai masalah tumbuh kembang, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.
Maka, sebagai orangtua, Moms tetap perlu memberikan Si Kecil berbagai jenis asupan nutrisi yang menyehatkan, juga sesuai untuknya.
Namun, apa jadinya bila Si Kecil tiba-tiba jatuh sakit?
Moms tentu tahu bahwa anak yang sakit akan membuat nafsu makannya menurun, sehingga tidak selera untuk makan apapun termasuk makanan kesukaannya.
Hal ini justru membahayakan, karena anak bisa terjangkit malnutrisi serta penyakit infeksi.
Lantas, bagaimana cara memenuhi kebutuhan nutrisi anak saat sedang sakit?
Ahli gizi Leona Victoria, MND, mengatakan bahwa anak yang sakit itu pasti nafsu makannya menurun.
“Jadi, ini juga ada lingkaran malnutrisi dan infeksi. Jadi memang ada,” kata Ria saat diwawancarai Nakita pada Kamis (12/5/2022).
Menurut Ria, cara mengetahui anak sedang sakit itu ada dua cara.
“Pertama, kebutuhan energi itu akan meningkat. Karena, tubuh kan perlu melawan penyakit,” sebutnya.
“Yang kedua, nafsu makannya akan turun. Karena ada sakit, jadi enggak nyaman di tubuhnya,” lanjutnya.
Ketika keduanya ini dikombinasi, jelas Ria, akan semakin melemahkan imunitas.
Pasalnya, anak tidak mendapat kecukupan nutrisinya, terutama mikronutrien, sehingga imunitasnya menurun.
Baca Juga: 3 Nutrisi Penting yang Sangat Dibutuhkan Anak Balita Menurut Ahli Gizi, Zat Besi Nomor 1
Menurut Ria, salah satu cara memenuhi kebutuhan nutrisi anak saat sedang sakit adalah dengan tidak memaksanya untuk makan makanan yang susah dimakan anak.
“Kasih makanan yang anak tuh memang suka dan merasa nyaman. Gampang ditelan, gampang dicari, dan gampang masuknya. Jadi, dia willingly untuk open mouth (buka mulut),” sarannya.
Ria menyarankan untuk memberinya sup, jelly, atau roti agar anak gampang buka mulut, meski sedang sakit.
“Jadi, kalau kita mau kasih yang enak, misalnya kita bikin jelly atau bikin smoothie, itu kan dingin, manis,” katanya.
“Nah, biasanya tuh anak-anak, kalau lagi sakit leher terutama ya, sakit gusi kalau tumbuh gigi, itu mereka mau terima,” lanjutnya.
Akan tetapi, Ria menyarankan untuk membuat makanan-makanan sebagai adekuat.
“Jadi enggak cuma air dan gula,” katanya dengan tegas.
Ria mencontohkan puding lumut yang bisa dikasih santan dan telur, atau puding alpukat.
“Jadi, enggak melewatkan kesempatan untuk masukin nutrisi ke dalam anak,” tutupnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR