Nakita.id - Ketika mendengar tentang penyait diabetes melitus (DM) Moms mungkin terbayang ini merupakan penyakit untuk orang dewasa.
Namun ternyata diabetes melitus bisa terdeteksi pada anak-anak bahkan bayi sekalipun.
Sayangnya, gejala klinis diabetes melitus pada bayi sama sekali tidak signifikan seperti halnya pada orang dewasa.
Selama ini, diagnosis diabetes melitus ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium.
Yakni melalui pemeriksaan gula darah sewaktu yang tidak memerlukan persiapan khusus.
Mereka yang menunjukkan gejala klinis berupa kadar gula darah sewaktu menunjukkan angka di atas 200 mg/dl akan didiagnosis mengidap diabetes melitus.
Sedangkan pada bayi penyakit ini agak sulit dideteksi lantaran gejalanya kerap tidak disadari.
Adapun gejala klinis yang harus dicurigai pada anak-anak yang terindikasi diabetes melitus adalah banyak makan karena cepat lapar/haus.
Selain itu, sering mengompol dalam jumlah banyak juga merupakan salah satu tanda diabetes melitus yang perlu diwaspadai orang tua.
Bukan cuma itu, berat badan tak mengalami kenaikan, dan mengalami gangguan bisul yang hilang-timbul alias tidak sembuh-sembuh juga merupakan tanda diabetes melitus pada bayi.
Sehingga bisa dimaklumi kalau diabetes melitus pada bayi kerap tak terdeteksi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR