Namun, bisa jadi parasit tersebut juga karena paparan kotoran kucing yang terinfeksi Toxoplasma gondii.
Bisa juga karena mengonsumsi sayur dan buah yang tidak dicuci terlebih dahulu.
Menjawab pertanyaan tersebut, mengutip dari Kompas, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Solo, dr. Andy Wijayanto, M.Kes, menyebut ibu hamil pada dasarnya tidak masalah berada di sekitar kucing atau bahkan memelihara kucing.
Bahkan, Andy menyebutkan manfaat ibu hamil merawat kucing untuk meredakan stres.
Meski demikian, Andy tetap mengimbau untuk menjaga kesehatan dan waspada terhadap kotoran atau feses kucing.
Kotoran kucing yang mengandung parasit Toxoplasma gondii (T. gondii) yang bisa menyebabkan penyakit toksoplasmosis.
Jika terpapar, memang benar bahwa bakteri tersebut memicu kematian atau cacat lahir pada janin ibu hamil.
Sehingga bahaya bulu kucing untuk ibu hamil bukan berasal dari bulunya, melainkan dari kotoran kucing yang terpapar parasit.
Andy menerangkan parasit Toxoplasma gondii dari kotoran kucing bisa menginfeksi dengan cara menempel di tangan ibu hamil yang terbiasa makan tanpa cuci tangan.
Parasit dari feses kucing itu juga bisa berpindah ke manusia melalui perantara bulu kucing.
Andy menganjurkan para ibu hamil melakukan beberapa hal ini untuk meminimalisasi infeksi parasit Toxoplasma gondii dari kotoran kucing:
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR