Saat menonton televisi di ruangan gelap, mata harus terus-menerus menyesuaikan diri dengan pencahayaan yang berbeda.
Moms mungkin mengira cahaya di televisi tetap sama, tetapi sebenarnya ada sedikit perubahan. Berbagai adegan dan latar belakang pertunjukan memiliki tingkat pencahayaan yang berbeda.
Untuk membuktikannya, coba lihat dinding di seberang televisi saat sedang berlangsung. Moms akan melihat banyak kilatan perubahan tingkat pencahayaan yang terjadi secara berurutan.
Setiap kali pemandangan di layar berubah atau jika acara televisi beralih ke iklan, akan ada perubahan besar pada cahaya yang dipancarkan dari layar.
Perubahan tingkat cahaya yang konstan ini membuat mata bekerja lebih keras, yang mengakibatkan ketegangan mata.
Ketegangan mata dapat menyebabkan sindrom mata kering, yang merupakan faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan glaukoma.
Tanda-tanda ketengan mata yakni jika Moms merasakan mata berair, sakit kepala, penglihatan kabur atau kepekaan terhadap cahaya.
Lantas seberapa buruk bagi mata anda menonton televisi dalam gelap?
Para peneliti mata sepakat bahwa ketegangan mata dapat dikurangi saat menonton televisi dengan menerangi area di sekitar televisi.
Pencahayaan ini menghasilkan lebih sedikit ketidaknyamanan visual, kelelahan, dan respons yang lebih cepat dalam gelombang otak dari isyarat visual.
Cara ini masih direkomendasikan oleh para ahli saat ini dengan istilah "pencahayaan bias".
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR