Nakita.id - Akan sangat tidak nyaman saat Moms mengalami pusing, mual, atau berbagai kondisi lainnya yang membuat badan jadi tak enak.
Biasanya, sebelum hamil, Moms akan mengonsumsi obat-obatan dan berbagai obat luar seperti minyak angin untuk mengurangi kondisi tersebut.
Tapi, apakah boleh minyak angin digunakan pada saat masa kehamilan?
Mungkin Moms meragukan penggunaan minyak angin selama masa kehamilan karena takut akan berdampak pada kondisi Moms dan Si Kecil yang ada di dalam kandungan.
Namun, sebenarnya Moms tak perlu takut dalam menggunakan minyak angin saat sedang hamil.
Sebab, minyak angin merupakan obat luar dan diaplikasikan dengan dioleskan pada kulit saja.
Tapi, sebaiknya jangan digunakan apabila Moms masih pada usia kehamilan di trimester pertama, ya.
Mengapa begitu?
Melansir dari Parents, penggunaan minyak angin di trimester pertama akan memengaruhi perkembangan bayi.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Warung? Yuk, Ketahui Faktanya Agar Tak Salah Kaprah
Di kehamilan trimester pertama, penggunaan minyak angin akan memicu kontraksi pada rahim juga.
Lalu, kapan Moms yang sedang hamil boleh menggunakan minyak angin untuk dioleskan ke badan?
Moms baru bisa menggunakannya ketika sudah menginjak usia kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Di usia kehamilan ini, tentunya janin sudah mengalami banyak perkembangan di dalam rahim.
Tapi yang perlu diingat, jangan sampai minyak angin yang digunakan Moms tertelan, ya.
Karena jika begitu, akan meningkatkan risiko anak lahir prematur, cacat, hingga keguguran.
Cukup digunakan di bagian badan saja, dan jangan lupa sebelum makan Moms wajib mencuci tangan.
Hal ini penting untuk menghindari adanya kandungan minyak angin yang kemudian ikut tertelan.
Perlu juga untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan mengenai penggunaan minyak angin, mengingat kulit sensitif yang seringkali dialami oleh ibu hamil.
Biasanya, kulit ibu hamil yang berubah menjadi sensitif disebabkan karena adanya perubahan pada tingkat hormon.
Melansir dari The Bump, akan sangat wajar jika bumil mengalami jerawat, kulit kering, bahkan yang sebelumnya mengalami eksim bisa jadi lebih parah.
Maka dari itu, bertanya pada ahlinya sebelum menggunakan bisa untuk menghindari masalah kulit yang lebih parah.
Minyak angin yang diperbolehkan
Wajib Moms ketahui, ada beberapa bahan untuk minyak angin yang sebaiknya tak digunakan selama masa kehamilan.
Di Indonesia, minyak angin yang banyak digunakan dan populer di kalangan bumil adalah minyak kayu putih.
Aromanya bisa membuat bumil jadi lebih rileks dan memberikan sensasi hangat jika diaplikasikan pada kulit.
Namun, bolehkan minyak kayu putih digunakan selama masa kehamilan?
Minyak kayu putih termasuk aman untuk digunakan oleh bumil.
Melansir dari Healthline, berikut adalah beberapa bahan dasar minyak angin yang tergolong aman, selain minyak kayu putih:
1. Lavender
2. Lemon
3. Chamomile
4. Jahe
5. Argan
Penggunaan minyak angin juga penting untuk mengurangi rasa tak enak badan.
Sehingga Moms tak perlu mengonsumsi obat yang berlebihan hanya demi mengatasi badan pegal, pusing, mual, atau batuk-batuk.
Jadikan minyak angin sebagai pertolongan pertama.
Selain dengan penggunaan minyak angin, berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan bumil untuk mengatasi tak enak badan:
1. Makan makanan bergizi
2. Konsumsi air yang cukup
3. Beristirahat yang cukup
4. Minta bantuan Dads atau saudara terdekat untuk mengurus kebutuhan rumah
5. Kelola stres
Penting memiliki bantuan dari pasangan atau orang terdekat seperti adik dan ibu untuk mencegah Moms mengalami tak enak badan. Dalam keadaan tersebut, Moms juga tetap bisa menggunakan minyak angin agar lebih rileks.
Namun, tetap perlu konsultasi ke bidan atau dokter untuk informasi lebih lanjut, termasuk terkait kulit sensitif.
Nah, itu dia Moms penjelasan boleh atau tidak ibu hamil pakai minyak angin.
Baca Juga: Apakah Vaksin Booster Aman untuk Ibu Hamil? Yuk, Simak Penjelasannya Menurut Para Ahli
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR