“Tentunya ada mekanisme skrining awal yang sangat kita jaga, untuk menjamin keamanan pasien,” kata dr. Ivander.
Seperti misalnya, pemeriksaan tes PCR atau antigen. Ditambah, pemeriksaan-pemeriksaan penting lainnya seperti pemeriksaan dalam, pemeriksaan rekaman jantung bayi, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan Hb, dan masih banyak lagi.
“Jadi, nanti akan sangat tergantung dari rumah sakitnya, dengan protokol atau prosedur yang harus dilaksanakan di rumah sakit itu. Jadi, ada SOP-nya masing-masing,” terang dr. Ivander.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Kontrol ke Bidan atau Dokter Kandungan Pasca Persalinan? Ini Kata Ahli
4. Kisaran Biaya
Terakhir adalah kisaran biayanya, baik di bidan maupun di dokter kandungan.
Di Bidan Diana Eka J, SST, tempat praktik mandiri Bidan Ayu, kisaran biaya untuk persalinan normal adalah sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.
“Jika terdapat kesulitan saat proses persalinan, maka dikenakan Rp 2 juta hingga Rp 3 juta,” ucap Bidan Ayu.
Sementara, di dokter kandungan, dr. Ivander mengatakan bahwa kisaran biaya persalinannya kembali tergantung ke rumah sakitnya.
“Misalnya, ingin mendapatkan pelayanan yang baik, kita rasa BPJS juga sudah bisa memberikan pelayanan yang baik untuk membantu persalinan pada pasien yang membutuhkan,” terang dr. Ivander.
“Sedangkan, kalau bayar mandiri atau bayar pribadi itu juga akan sangat tergantung dari rumah sakitnya, tipe rumah sakitnya, tergantung dari dokternya juga,” jelasnya.
Selain itu, dr. Ivander juga menyebut ada faktor lain yang bisa memengaruhi biaya persalinan di rumah sakit, seperti obat-obatan yang digunakan, komplikasi saat tindakan persalinan.
“Kemudian, kita juga harus lihat, misalnya tadinya berencana normal. Kemudian ternyata, karena satu dan lain hal, berubah menjadi sesar. Ya, itu juga akan membuat biayanya jadi lebih mahal, jadi lebih tinggi, karena dianggap sebagai suatu tindakan darurat,” katanya menjelaskan.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR