Nakita.id - Amankah membuang ari-ari bayi? Simak penjelasan berikut ini.
Sebagian masyarakat Indonesia menganggap ari-ari bayi adalah hal istimewa.
Pasalnya dipercaya ari-ari bayi adalah kembaran bayi yang menemaninya di dalam kandungan.
Jadi seperti Moms mengandung bayi kembar, tapi sayangnya ari-ari bayi tidak bernyawa dan langsung menjadi benda mati saat bayi lahir.
Namun karena ada kepercayaan ari-ari bayi merupakan kembaran bayi dan teman di dalam kandungan, Dads harus memperlakukannya dengan baik.
Sama seperti mengubur orang meninggal, ari-ari bayi biasanya di kubur dengan ritual khusus.
Disiapkan kendi, dan ari-arinya dibalut kain kafan.
Biasanya Dads juga akan berdoa di depannya setelah dikuburkan.
Lalu Dads akan memasangkan tutup dan menambahkan lampu sebagai penerang di kuburan ari-ari tersebut.
Namun hal tersebut merupakan kepercayaan sebagian orang, tidak semuanya mempercayai hal tersebut.
Lalu amankah membuang ari-ari bayi?
Umumnya memang di kubur, tapi banyak juga yang penasaran soal keamanan membuang ari-ari bayi.
Kembali seperti penjelasan di atas, ari-ari bayi sebenarnya hanya benda mati, tapi banyak orang yang masih takut jika membuangnya.
Melansir kanal Youtube Muslim Id, Ustaz Khalid Basalamah, Lc, MA menjelaskan mengenai hukum membuang ari-ari bayi.
"Gak ada sesuatu perintah khusus untuk ari-ari. Kalau ada orang yang membuang ari-ari bayi di sampah, gak salah juga. Bebas," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Menurut Ustaz Khalid Basamalah, ari-ari bayi hanyalah bekas
"Ari-ari itu kan bekas plasenta, tak ada sesuatu istimewa di situ," jelasnya lagi.
"Ini kan cuma proses penyaringan makanan dari ibunya kepada bayinya. Sudah keluar bayi sudah tidak terpakai, buang. Karena semua kotoran harus dibuang," lanjutnya.
Namun sebelumnya, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan bahwa di kubur lebih baik.
Baca Juga: Bolehkah Menyimpan Ari-ari? Demi Kesehatan Anak Diperbolehkan Tapi Harus Disimpan di Sini
Untuk menguburnya tidak perlu menggunakan ritual khusus, hanya di kubur biasa saja.
"Kubur lebih baik. Tapi jangan yang pakai ritual," pungkasnya.
Jadi untuk pertanyaan amankah membuang ari-ari bayi, jawabannya adalah aman-aman saja. Namun buat Dads yang memilih untuk menguburnya boleh saja.
Mau dibuang atau dikubur yang penting Dads harus mencuci ari-ari bayi tersebut agar tidak bau. Bagaimana cara mencuci ari-ari bayi agar tidak bau?
Mengutip Belly Belly, Dads bisa mencucinya dengan asam jawa dan perasan jeruk nipis.
Pertama, Dads campur dulu asam jawa dan garam, gosok perlahan pada ari-ari bayi untuk menghilangkan darah yang masih menempel.
Kedua, bilas dengan air mengalir agar bekas gosokan tadi bisa hilang di aliran air.
Ketiga, kucuri ari-ari dengan jeruk nipis.
Dengan begitu, Dads tidak akan khawatir dengan bau ari-ari ketika mulai membusuk.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR