Namun, kondisi ini bisa juga disebabkan karena anak yang memang terlalu sensitif.
"Mungkin anaknya tipe yang sensitif, jadi ketika orangtuanya hati-hati anak jadi ikut-ikutan dan lebih cemas," kata Putu.
Di samping itu, yang paling penting Putu menyarankan supaya orangtua lebih banyak berinteraksi dengan anaknya.
"Cobalah supaya orangtuanya lebih banyak main bebas sama anaknya dan bereksplorasi," kata Putu.
"Sehingga anak tidak melihat bahwa dunia ini sebagai sesuatu yang tidak aman," pungkasnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR