Mengutip dari Kids Health, gejala alergi susu antara lain batuk, suara serak, sakit tenggorokan, muntah, sakit perut, diare, mata gatal, berair, atau bengkak, gatal-gatal.
Alergi susu juga dapat memicu anafilaksis atau reaksi alergi parah, kondisi ini ditandai dengan sesak napas, jantung berdebar, tekanan darah menurun, dan penurunan kesadaran.
Penyebab alergi susu adalah, sistem pencernaan bayi yang belum sempurna serta adanya riwayat alergi pada orang tua.
Lebih lanjut dr Sri mengatakan bahwa, bukan berarti anak yang alergi susu tidak bisa minum susu sama sekali.
Moms tak perlu khawatir, karena anak masih tetap bisa minum susu.
Dengan catatan kita harus jeli dalam memilih susu yang cocok untuk mereka, begini caranya!
dr Sri menyarankan untuk menganti susu sapi yang memicu alergi dengan susu ini.
"Altenatifnya kita ganti susu sapi dengan susu sapi juga tapi yang proteinnya sudah dipecah-pecah," kata dr Sri.
"Proteinnya dipecah menjadi sangat kecil sampai bentuk asam amino," lanjutnya.
Ia menjelaskan, protein dalam susu sapi yang sangat kecil tidak akan dianggap oleh tubuh sebagai alergen.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR