Nakita.id - Anak sering bentol dan gatal-gatal saat berada di daerah bersuhu dingin?
Nah Moms, kondisi ini dikenal dengan sebutan alergi dingin atau biduran.
Biasanya gejala alergi ini akan muncul dalam beberapa menit setelah tubuh terpapar alergi dingin.
Kira-kira penyebabnya apa ya, Moms? Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
dr. Sri Lestari, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak, Konsultan Alergi Imunologi dari RS EMC Pulomas menjelaskan sejumlah penyebab alergi dingin.
"Anak yang mengalami alergi dingin biasanya sudah punya faktor genetik atau keturunan ya," katanya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Jumat (27/5/2022).
Anak yang orang tuanya menderita alergi dingin, bisa jadi ia berisiko menderita kondisi yang sama.
Selain itu, ada juga penyebab lainnya yakni tubuh anak punya masalah sensitivitas tertentu.
"Mungkin dia sensitif kulitnya, saluran napasnya, atau sedang kena infeksi virus," kata dr Sri.
"Sehingga udara yang dingin itu kemudian menyebabkan reaksi berlebihan di dalam tubuh," lanjutnya.
Dijelaskan oleh dr Sri, anak yang punya masalah sensitivitas di hidung berisiko tinggi mengalami alergi dingin.
"Hidung itu kan fungsinya menghangatkan udara, kalau ada udara dingin masuk ke hidung nanti akan dihangatkan dulu baru bisa masuk ke paru-paru," kata dr Sri.
"Pada kasus alergi ini, karena hidungnya sensitif misalnya terjadi peradangan maka pada proses itu (menghangatkan udara) akhirnya tidak berjalan dengan baik," sambungnya.
Nah, apakah Moms penasaran kenapa udara dingin bisa menyebabkan alergi?
"Udara dingin sendiri, kalau misalkan memang 4 derajat celcius ke bawah sebenarnya orang biasa pun sudah bereaksi," kata dr Sri.
Dijelaskan olehnya, saat tubuh terpapar udara dingin maka tubuh menimbulkan reaksi.
"Ketika terpapar udara yang terlalu dingin artinya pembuluh darah akan mengecil," jelasnya.
"Kemudian tubuh bereaksi ingin melebarkan pembuluh darah itu, caranya dengan mengeluarkan histamin," ujar dia.
Histamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel darah putih di dalam tubuh ketika kita mengalami reaksi alergi atau infeksi.
"Pada sebagian orang histamin ini kadang reaksinya berlebihan dan menimbulkan gatal-gatal, ruam, atau bersin" kata dr Sri.
Lebih lanjut, ia kemudian menyebutkan apa saja gejala-gejala alergi dingin.
"Ketika udara dingin masuk, tubuh akan bereaksi berlebihan dengan cara bersin-bersin, meler, dan hidung tersumbat," katanya.
"Sementara untuk anak yang kulitnya sensitif udara dingin langsung dianggap alergen oleh tubuh sehingga terjadi gatal-gatal dan ruam," ujar dia.
Terkait pengobatannya, dr Sri menyarankan untuk melakukan pencegahan saja.
Sebisa mungkin hindari terpapar udara dingin, namun apabila terpaksa maka harus menyiapkan obat-obatan.
"Untuk meredakan dan mencegah gejalanya, maka bisa diberikan obat antihistamin," kata dr Sri.
Moms bisa berkonsultasi ke dokter untuk diresepkan obat-obatan antihistamin guna mengatasi alergi dingin.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR