Terutama jika sebelumnya bibir terkena segala jenis kelembapan seperti dari minuman dingin.
Kemudian, sentuhan air panas setelahnya menyebabkan penghalang lipid rusak lebih cepat.
Dr. Evans menambahkan selalu minum minuman panas bisa membuat bibir kehilangan air.
Minuman seperti kopi yang mengandung kafein yang dikenal sebagai diuretik, dapat memperparah masalah.
Minuman ini dapat menyebabkan dehidrasi sistemik yang membuat bibir semakin mengering lantaran kehilangan air.
Semua ini disebabkan oleh fakta bahwa kulit di bibir lebih tipis daripada kulit di bagian tubuh lainnya.
Kulit bibir adalah kulit mukosa, sehingga daya serapnya sangat tinggi dan juga lebih banyak terpapar unsur-unsurnya.
Jika Moms heran mengapa bibir pecah-pecah di musim dingin ketika kulit tidak pecah-pecah, itu karena kulit bibir sangat tipis.
Dan saat basah, fungsi penghalang itu, yang akan mencegah segala sesuatunya keluar ikut terpengaruh.
Dr Evans juga memperingatkan bahwa kebiasaan terus menerus menjilati bibir saat kering bisa berakibat buruk.
Ini bisa menyebabkan dengan kondisi peradangan yang dikenal sebagai dermatitis bibir yang disebabkan paparan air liur.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR