Nakita.id – Kualitas udara yang ada di sekitar memang berpengaruh dalam pernapasan.
Nyatanya bukan hanya polusi yang ada di luar yang perlu Moms waspadai saja.
Melainkan meski di dalam ruangan udara yang dihirup tidak menjamin aman dari segala polutan.
Ada sebanyak racun yang mencemari udara kita di dalam ruangan.
Partikel kecil dari spora jamur, debu rumah, serbuk sari, produk pembersih, kompor gas dan kosmetik, seperti parfum dan hairspray.
Semuanya tertinggal di udara dan dapat terhirup jauh ke dalam paru-paru.
Dampak kesehatan dapat mengakibatkan kondisi seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), bronkitis bahkan serangan jantung dan stroke.
Penelitian menunjukan polusi udara dalam ruangan sama berbahayanya dengan udara kotor di luar sana.
Mengingat banyak dari waktu yang dihabiskan di dalam ruangan, maka Moms perlu mengurangi risiko dengan mengikuti tips ini untuk membantu bernapas lebih mudah.
Baca Juga: Lingkungan Punya Udara Tidak Bersih? Waspadai Penyakit Mematikan Ini
Melansir dari Womans Weekly, berikut cara memerangi polusi udara dalam ruangan yang bisa dilakukan.
Buka jendela
Satu hal yang bisa Moms lakukan untuk meningkatkan kualitas udara di rumah adalah menjaga ventilasi yang baik, terutama saat memasak dan membersihkan.
kHarriet Edwards, manajer kebijakan kualitas udara di British Lung Foundation mengatakan membuka jendela hanya 10 menit setiap kali akan memungkinkan udara segar bersirkulasi ke dalam rumah.
Tanaman hias dapat membantu
Bila Moms masih ragu akan meletakkan tanaman hias di dalam ruangan, maka sepertinya kini tidak perlu ragu lagi.
Tijana Blanusa, ilmuwan lingkungan di Royal Horticultural Society menyebutkan ada bukti bagus bahwa tanaman hias dapat menghilangkan beberapa senyawa beracun.
Dracaena, ivy, dan tanaman karet telah ditemukan untuk menghilangkan senyawa organik yang mudah menguap (VOC).
Sementara bunga lili membantu mengurangi kekeringan udara di sebuah ruangan.
Menghilangkan debu
Tungau debu rumah adalah pemicu umum alergi dan sebagian besar polusi udara dalam ruangan.
Ketika orang mengatakan bahwa mereka alergi terhadap debu, itu sebenarnya tungau debu atau, tepatnya, kotoran mereka, yang menjadi masalah ungkap Dr Gill Jenkins.
Tungau ini tumbuh subur di kelembapan tinggi, jadi jaga agar rumah tetap pada suhu yang cukup hangat dan bersihkan secara berkala rumah dari debu.
Untuk menghilangkan kondensasi, bersihkan jendela dan kusen di kamar mandi, dapur, dan kamar tidur.
Buang produk pembersih
Pembersih rumah tangga yang kuat dapat menjadi sumber VOC yang berbahaya bagi kesehatan.
Dr. Gill mengatakan mereka banyak yang mengandung bahan yang sangat mengiritasi kulit dan sistem pernapasan.
British LungFoundation mengatakan lebih baik menggunakan produk pembersih padat atau dapat dituang daripada semprotan, yang mendistribusikan partikel ke udara. Atau buang bahan kimia sama sekali dan ganti dengan bahan ramah lingkungan.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR